MARIYANI, DEASY (2011) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Pelayanan Antenatal Sesuai Standar Pelayanan Kebidanan oleh Bidan Desa di Kabupaten Bima Tahun 2010. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.
| PDF (Word to PDF conversion (via antiword) conversion from application/msword to application/pdf) 13Kb | |
PDF 16Kb | ||
PDF 16Kb | ||
PDF 15Kb | ||
PDF 15Kb | ||
PDF 15Kb | ||
PDF 15Kb | ||
PDF 16Kb | ||
PDF 16Kb | ||
PDF 16Kb | ||
PDF 19Kb | ||
| PDF 44Kb | |
| PDF 32Kb | |
| PDF 32Kb | |
| PDF 32Kb | |
| PDF 30Kb | |
| PDF 30Kb | |
| PDF 39Kb | |
| PDF 44Kb | |
| PDF 38Kb | |
| PDF 39Kb | |
| PDF 39Kb | |
| PDF 52Kb |
Abstract
ABSTRAK Deasy Mariyani Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Pelayanan Antenatal Sesuai Standar Pelayanan Kebidanan oleh Bidan Desa di Kabupaten Bima Tahun 2010 xiv + 87 halaman + 22 tabel + 5 gambar + 11 lampiran Jumlah kematian ibu di Kabupaten Bima masih tinggi yaitu pada tahun 2008 terdapat 13 orang dengan penyebab utamanya perdarahan (4 orang), eklamsi/preeklamsi (2 orang) dan kasus lainnya (7 orang) dari 8.628 kelahiran. Berdasarkan hasil survei pendahuluan yang dilakukan bulan Pebruari tahun 2010 pada 10 bidan dari 5 Puskesmas, masih banyak bidan yang belum melaksanakan pelayanan antenatal sesuai standar pelayanan kebidanan. Tujuan umum penelitian adalah untuk menganalis faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pelayanan antenatal sesuai standar pelayanan kebidanan oleh bidan desa di Kabupaten Bima tahun 2010. Jenis penelitian adalah observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terstruktur menggunakan kuesioner dan observasi langsung pada saat bidan memberikan pelayanan antenatal di polindes. Jumlah sampel 92 orang bidan desa ditentukan jumlah masing-masing dari 20 wilayah puskesmas di Kabupaten Bima yang dipilih dengan menggunakan proportional random sampling. Análisis bivariat dilakukan dengan uji chi square dan analisis multivariat dengan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (57,6%) berpendapat bahwa komunikasi mengenai standar pelayanan kebidanan masih kurang baik. Sumber daya yang mendukung pelaksanaan pelayanan antenatal sebagian besar (51,1%) kurang memadai. Disposisi/sikap bidan dalam pelaksanaan pelayanan antenatal sebagian besar (64,1%) baik. Struktur birokrasi dalam pelaksanaan antenatal sebagian besar (55,4%) kurang sesuai dan sebagian besar (56,5%) bidan belum mengimplementasikan pelayanan antenatal dengan baik. Ada hubungan antara komunikasi dengan implementasi pelayanan ntenatal sesuai standar pelayanan kebidanan (p = 0,000). Ada hubungan antara sumber daya dengan implementasi pelayanan antenatal sesuai standar pelayanan kebidanan (p=0,000). Tidak ada hubungan antara disposisi dengan implementasi pelayanan antenatal sesuai standar pelayanan kebidanan (p=0,212). Ada hubungan Struktur Birokrasi dengan implementasi pelayanan antenatal sesuai standar pelayanan kebidanan (p=0,000). Ada pengaruh bersama-sama antara komunikasi, sumber daya dan struktur birokrasi terhadap implementasi pelayanan antenatal. Saran Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Bima adalah sosialisai tentang pelayanan antenatal sesuai standar pelayanan kebidanan kepada seluruh bidan desa secara reguler, menyediakan sarana pelaksanaan pelayanan antenatal serta mengadakan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan bidan desa dalam pelayanan antenatal. Kata kunci : Pelayanan Antenatal, Standar Pelayanan Kebidanan, Bidan Desa. Kepustakaan : 38, 1996 – 2010.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Public Health |
ID Code: | 28543 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 05 Jul 2011 11:06 |
Last Modified: | 18 Aug 2011 12:44 |
Repository Staff Only: item control page