DWIPOSUWIGNYO, BAMBANG (2011) Analisis Implementasi Kebijakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Puskesmas dalam Upaya Pengendalian Demam Berdarah (DBD) di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara Tahun 2010. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.
| PDF (Word to PDF conversion (via antiword) conversion from application/msword to application/pdf) 13Kb | |
PDF 16Kb | ||
PDF 17Kb | ||
PDF 17Kb | ||
PDF 17Kb | ||
PDF 17Kb | ||
PDF 17Kb | ||
PDF 16Kb | ||
PDF 16Kb | ||
PDF 16Kb | ||
PDF 17Kb | ||
PDF 16Kb | ||
PDF 17Kb | ||
PDF 21Kb | ||
| PDF 60Kb | |
| PDF 56Kb | |
| PDF 30Kb | |
| PDF 39Kb | |
| PDF 28Kb | |
| PDF 40Kb | |
| PDF 51Kb | |
| PDF 42Kb | |
| PDF 27Kb | |
| PDF 50Kb | |
| PDF 64Kb |
Abstract
ABSTRAK Bambang Dwiposuwignyo Analisis Implementasi Kebijakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Puskesmas dalam Upaya Pengendalian Demam Berdarah (DBD) di Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara Tahun 2010 xvii + 400 halaman + 50 tabel + 5 gambar + 4 lampiran Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Hingga saat ini Incidence Rate (IR) DBD cenderung meningkat dan Kejadian Luar Biasa (KLB) masih sering terjadi di berbagai daerah setiap tahun, termasuk di Kabupaten Jepara. Penyakit DBD belum dapat dikendalikan secara optimal. Berbagai kebijakan PSN telah diimplementasikan untuk penanggulangan DBD di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, namun kasus DBD di Kabupaten Jepara tetap tinggi. Menurut George Edwards III keberhasilan implementasi suatu kebijakan ditentukan oleh 4 faktor yaitu: komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan implementasi kebijakan pemberantasan sarang nyamuk di puskesmas dan faktor yang mempengaruhi dalam upaya pengendalian DBD di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara tahun 2010. Hasil penelitian didapatkan perbedaan antara kelompok puskesmas yang berhasil program PSN-nya dan puskesmas perkotaan yang kurang berhasil program PSN-nya dengan puskesmas yang kurang berhasil program PSN-nya menyangkut : penyampaian informasi program PSN, kuantitas dan kualitas ketersediaan SDM, kemauan, keinginan kepala puskesmas dalam melaksanakan program PSN di wilayah kerjanya, sikap yang ditunjukkan kepada masyarakat untuk pelaksanaan PSN, pembentukan tim PSN-DBD puskesmas, pembagian tugas dalam tim, kinerja tim PSN puskesmas, hubungan intra dan ekstra organisasi. Dimana kelompok pertama rata-rata bagus sedangkan kelompok kedua rata-rata kurang bagus. Keberhasilan implementasi kebijakan PSN pada puskesmas yang berhasil program PSN-nya karena penerapan keempat faktor di atas bagus. Sebaliknya kegagalan implementasi kebijakan PSN pada puskesmas yang kurang berhasil program PSN-nya karena penerapan keempat faktor di atas kurang bagus. Khusus untuk puskesmas perkotaan, kegagalan implementasi kebijakan PSN karena pengaruh karakteristik masyarakat kota yang sangat sibuk dengan aktivitas kesehariaannya dan kondisi struktur bangunan tempat tinggal masyarakat perkotaan yang sulit dijangkau pada pelaksanaan PSN. Perlu segera dilakukan perbaikan kinerja kebijakaan di tingkat Dinas Kesehatan Kabupaten dan puskesmas dalam upaya mewujudkan keberhasilan implementasi kebijakan PSN di puskesmas untuk akselerasi penurunan Incidence Rate DBD di Kabupaten Jepara di waktu mendatang. Kata kunci : Implementasi Kebijakan, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), Faktor Komunikasi, Sumber Daya, Disposisi, Struktur Birokrasi. Kepustakaan : 32 (1997-2010)
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Public Health |
ID Code: | 28542 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 05 Jul 2011 11:01 |
Last Modified: | 18 Aug 2011 11:35 |
Repository Staff Only: item control page