Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pelaksanaan Program Inisiasi Menyusu Dini oleh Bidan Desa di Puskesmas Kabupaten Magelang Tahun 2010

HASTUTI, TULUS PUJI (2011) Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pelaksanaan Program Inisiasi Menyusu Dini oleh Bidan Desa di Puskesmas Kabupaten Magelang Tahun 2010. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF (Word to PDF conversion (via antiword) conversion from application/msword to application/pdf)
12Kb
[img]PDF
23Kb
[img]PDF
23Kb
[img]PDF
23Kb
[img]PDF
24Kb
[img]PDF
23Kb
[img]PDF
23Kb
[img]PDF
23Kb
[img]PDF
22Kb
[img]PDF
22Kb
[img]PDF
26Kb
[img]
Preview
PDF
49Kb
[img]
Preview
PDF
47Kb
[img]
Preview
PDF
34Kb
[img]
Preview
HTML
42Kb
[img]
Preview
PDF
42Kb
[img]
Preview
PDF
31Kb
[img]
Preview
PDF
28Kb
[img]
Preview
PDF
27Kb
[img]
Preview
PDF
52Kb

Abstract

ABSTRAK Tulus Puji Hastuti Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pelaksanaan Program Inisiasi Menyusu Dini oleh Bidan Desa di Puskesmas Kabupaten Magelang Tahun 2010 Angka Kematian Bayi di Propinsi Jateng tahun 2008 meningkat dibandingkan tahun 2007. Inisiasi Menyusu Dini sangat berperan dalam menurunkan angka kematian bayi. Pelaksanaan program Inisiasi Menyusu Dini di Kabupaten Magelang tidak dilaksanakan secara lengkap. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan program inisiasi menyusu dini oleh bidan desa di Puskesmas kabupaten Magelang tahun 2010. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan Crossectional . Instrumen penelitian menggunakan kuesioner terstruktur diuji validitas dan reliabilitasnya.Variabel bebas dalam penelitian ini adalah: umur,sikap, motivasi,keikutsertaan bidan dalam pelatihan Asuhan Persalinan Normal dengan tambahan Inisiasi Menyusu Dini, sosialisasi IMD oleh Dinas Kesehatan, dukungan sumber daya, persepsi supervisi oleh Dinas Kesehatan. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah :pelaksanaan program Inisiasi Menyusu Dini. Responden dalam penelitian ini adalah 75 orang bidan desa.Metode sampling yang digunakan untuk menentukan puskesmas dipilih secara purposif, selanjutnya bidan desa dipilih secara proporsional berdasarkan jumlah bidan desa ditiap puskesmas. Metoda analisis yang digunakan adalah rank spearman, chi square dan regresi logistik. Sebagian besar (53,3% ) responden berpengetahuan baik, 73,3% bersikap baik, 61,3% bermotivasi baik, 60% responden belum mengikuti pelatihan Asuhan Persalinan Normal dengan tambahan Inisiasi Menyusu Dini, 72% berpendapat sosialisasi oleh Dinas Kesehatan baik, 52% berpendapat dukungan sumber daya baik, 70,7% berpendapat supervisi oleh Dinas Kesahatan baik dan 80% responden melaksanakan program Inisiasi Menyusu Dini dengan baik. Ada hubungan antara pengetahuan dengan pelaksanaan program IMD, tidak ada hubungan antara: umur, sikap, motivasi, keikutsertaan bidan dalam pelatihan, sosialisasi, dukungan sumber daya dan persepsi supervisi dengan pelaksanaan program IMD. Analisis multivariat : tidak ada pengaruh pengetahuan, sikap dan keikutsertaan bidan dalam pelatihan secara bersama-sama tetapi ada pengaruh secara individual yaitu pengetahuan terhadap pelaksanaan program IMD ( p= 0,002) dengan nilai Exp (B) = 1,658. Dinas Kesehatan perlu meningkatkan pengetahuan bidan tentang IMD, melakukan penyegaran materi IMD ,memberi reward pada bidan yang melakukan IMD, memberi sanksi pada yang tidak melakukan IMD. Kata Kunci : Inisiasi Menyusu Dini, Bidan

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:Q Science > Q Science (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Public Health
ID Code:28550
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:05 Jul 2011 12:02
Last Modified:18 Aug 2011 11:54

Repository Staff Only: item control page