PENGARUH WAKTU EKSTRAKSI DAN SUHU PADA EKSTRAKSI ANTOSIANIN KULIT MANGGIS MENGGUNAKAN PELARUT ETIL ASETAT DENGAN METODE EKSTRAKTOR HIDROTHERMAL BERPENGADUK (Effect Of Extraction Time And Temperature Extraction Of Manggis Leather Antosianin Using Ethyl Asetat With Hidrothermal Extractor Methods Supply)

Abstract

Pengaruh Waktu Ekstraksi dan Suhu pada Ekstraksi Antosianin Kulit Manggis Menggunakan Pelarut Etil Asetat dengan Metode Ekstraktor Hidrothermal Berpengaduk Manggis merupakan tanaman hutan tropis yang teduh di kawasan Asia Tenggara. Peluang peningkatan produksi dan produktifitas buah manggis di Indonesia masih sangat besar. Oleh karena itu limbah kulit manggis di Indonesia juga akan meningkat. Di dalam kulit buah manggis tersebut kaya akan antioksidan seperti senyawa pigmen antosianin . Kulit buah manggis mengandung kadar antosianin sebesar 593 ppm. Kulit buah manggis dapat dijadikan bahan baku untuk pewarna alami karena kulit buahnya mengandung dua senyawa alkaloid.Antosianin adalah kelompok pigmen yang berwarna merah sampai biru yang tersebar dalam tanaman. Pada dasarnya, antosianin terdapat dalam sel epidermal dari buah, akar, dan daun pada buah tua dan masak . Pada penelitian ini dilakukan ekstraksi zat warna dari kulit buah manggis yang dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami. Ekstraksi adalah suatu proses pemisahan suatu subtansi atau zat dari campurannya dengan menggunakan pelarut yang sesuai. Ekstraksi adalah proses pemisahan satu atau lebih komponen dari suatu campuran homogen menggunakan pelarut cair (solven) sebagai separating agent. Pelarut yang digunakan adalah Etil Asetat dan air, dengan alat Ektraktor Hidrothermal. Kata kunci : Ekstraksi, Antosianin, Kulit buah manggis, Ekstraktor berpengaduk Effect of Extraction Time and Temperature in Exctraction of Manggis Leather Antosianin Using Ethyl Asetat with Hidrothermal Exctractor Methods Supply Mangosteen is a shady tropical forest plant in Southeast Asia. Opportunity to increase production and productivity of mangosteen fruit in Indonesia is still very big. Therefore, mangosteen leather waste in Indonesia will also increase. Inside the skin of the mangosteen fruit is rich in antioxidants such as anthocyanin pigment compounds. The skin of mangosteen fruit contains anthocyanin levels of 593 ppm. Mangosteen skin can be used as raw material for natural dyes because the fruits contain two alkaloid compounds. Anthocyanin is a group of red to blue pigments scattered in plants. Basically, anthocyanins are present in the epidermal cells of fruit, roots, and leaves on old and ripe fruits. In this study, extraction of dyes from the skin of mangosteen fruit that can be utilized as a natural dye. Extraction is a process of separating a substance or substance from the mixture by using a suitable solvent. Extraction is the process of separating one or more components from a homogeneous mixture using a solvent as a separating agent. The solvent used is Ethyl Acetate and water, with a Hydrothermal Extractor. Keywords: Extraction, Anthocyanin, Mangosteen Skin, Stirred Extractor