GEDUNG PERTUNJUKAN SENI DI ACEH TENGGARA

KELANA, NUHWAN and Budi Sarjono, Agung and Darmawan, Eddy (2018) GEDUNG PERTUNJUKAN SENI DI ACEH TENGGARA. Undergraduate thesis, undip.

[img]
Preview
PDF
984Kb
[img]
Preview
PDF
177Kb
[img]
Preview
PDF
284Kb
[img]
Preview
PDF
193Kb
[img]
Preview
PDF
2334Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

380Kb
[img]
Preview
PDF
361Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

1361Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

408Kb

Abstract

Seni, sudah dikenal masyarakat Indonesia sejak ribuan tahun lalu, salah satunya terbukti banyak ditemukan goa yang memiliki goresan di bagian dindingnya. Kemudian berkembanglah seni lukis modern yang dipelopori oleh Raden Saleh Syarif. Selain itu seniman yang terkenal di bidang ini adalah Affandi, H.Hidayat. Sedang seni patung dipelopori oleh Suromo Darpo sawego. Selain para seniman, seni juga diminati masyarakat umum, sekedar untuk refreshing melihat - lihat , juga mendapatkan pengetahuan lebih tentang seni. Dewasa ini, provinsi Aceh semakin meningkatkan pembagunan dan perkembangannya di berbagai sektor. Salah satunya adalah aspek di bidang seni budaya dan pariwisata Aceh. Saat ini perkembangan di sector seni dan pariwisata Aceh perlahan mulai meningkat. Dalam hal ini Kabupaten Aceh Tenggara merupakan salah satu kabupaten di Aceh yang memiliki keragaman budaya. Terbukti dengan di nobatkan nya 2 kesenian dan adat dari aceh tenggara menjadi warisan budaya tak berbentuk oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan pada Agustus 2017 silam. Yaitu, kerjianan payung mesikhat dan upacara adat pesenatken. Hal tersebut membuktikan bahwa Aceh Tenggara memiliki beragam seni dan kebudayaan yang beragam. Namun seiring berkembang nya zaman dan mulai mendominasi nya kebudayaan-kebudayaan barat di indonesia, kesenian dan kebudayaaan adat perlahan tergeser eksistensinya. Remaja-remaja sekarang banyak yang tidak tahu kesenian dan kebudayaan daerah nya. Hal itu terjadi karena kurang nya kesadaran dan kemauan masyarakat terhadap kesenian daerah. Oleh karena itu bukan tidak mungkin beberapa waktu kedepan ke eksistensian kesenian dan budaya tradisional indonesia bisa hilang dan di lupakan termakan oleh zaman. Di Aceh Tenggara sendiri sangat jarang terlihat kegiatan-kegiatan pertunjukan yang mempertontonkan kesenian daerah. Hal ini disebabkan tidak adanya fasilitas atau wadah bagi penggiat seni tradisional untuk mempertontonkan pertunjukan seni daerah.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:N Fine Arts > NA Architecture
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
ID Code:66230
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:01 Nov 2018 09:12
Last Modified:01 Nov 2018 09:12

Repository Staff Only: item control page