HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG STRES DI LINGKUNGAN KERJA DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI (Studi pada Pekerja di PT. Pelindo III Semarang)

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) menurut World Health Organization (WHO) adalah 63% penyebab kematian di seluruh dunia dengan membunuh 36 juta jiwa per tahun. Data pasien di wilayah kerja KKP Kelas II Semarang selama tahun 2014-2016 memperlihatkan bahwa jumlah pasien PTM lebih banyak dibandingkan PM, serta memperlihatkan trend yang terus fluktuatif. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis hubungan persepsi tentang stres di lingkungan kerja (job demand, job control, dukungan supervisor, dan dukungan rekan kerja) dengan kejadian hipertensi pada pekerja PT. Pelindo III Semarang.. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian observasional dengan menggunakan case control study dan desain penelitian menggunakan cross-sectional study. Sampel kasus dalam penelitian ini adalah pekerja penderita hipertensi dari subjek populasi studi kasus, dan sampel studi kontrol adalah pekerja yang tidak hipertensi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara menggunakan kuesioner. Variabel penelitian yaitu job demand, job control, dukungan supervisor, dan dukungan rekan kerja. Pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji statistik Chi Square dan uji statistik Regresi Logistic. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa faktor stress kerja yang terbukti berhubungan dengan kejadian hipertensi yaitu job demand (nilai-p 0,178); job control (nilai-p 0,011); dukungan supervisor (nilai-p 0,032); dan dukungan rekan kerja (nilai-p 0,064). Perusahaan penting untuk menyusun job description yang proporsional dan kejelasan peran untuk menurunkan job demand, perusahaan penting untuk memberikan kebebasan kerja (otonomi) selama tidak menyimpang dari SOP dan memberikan hasil pekerjaan yang optimal. Selain itu, penting untuk membentuk dukungan rekan kerja dan dukungan supervisor sebagai mekanisme manajemen stres. Kata kunci : Hipertensi, Stres Kerja Non Infectious Diseases (PTM) according to the World Health Organization (WHO) is 63% cause of death worldwide by killing 36 million people per year. Patient data in the working area of KKP Class II Semarang during 2014-2016 showed that the number of PTM patients more than PM, and showed a trend that continues to fluctuate. The purpose of this study is to describe and analyze the relationship of perceptions about stress in the work environment (job demand, job control, supervisor support, and support co-workers) with the incidence of hypertension in workers PT. Pelindo III Semarang. The research method used is observational research using case control study and research design using cross-sectional study. The sample cases in this study were hypertensive workers from case study population subjects, and control study samples were non hypertensive workers. Data collection was done by observation and interview using questionnaire. The research variables are job demand, job control, supervisor support, and peer support. Processing and data analysis in this study using Chi Square statistical test and statistical test of Logistic Regression. The results showed that some work stress factors that are proven to be related to hypertension are job demand (p-value 0.178); job control (p-value 0,011); supervisor support (p-value 0.032); and peer support (p-value 0.064). It is important for companies to prepare proportional job descriptions and clarity of roles to reduce job demand, companies are important to provide freedom of work (autonomy) as long as they do not deviate from SOPs and provide optimal employment results. In addition, it is important to establish peer support and supervisor support as a stress management mechanism. Keyword : Hypertension, Working Stress