FAKTOR-FAKTOR KESEDIAAN DIRELOKASI MASYARAKAT DARI KAWASAN RAWAN LONGSOR : KASUS DESA TENGKLIK, TAWANGMANGU, KABUPATEN KARANGANYAR

Abstract

Desa Tengklik merupakan salah satu desa di lereng Gunung Lawu yang masuk ke dalam kawasan rawan longsor. Kejadian longsor mulai terjadi sejak tahun 2007 hingga saat ini. Pada tanggal 26 Desember 2007 terjadi gerakan tanah berupa penurunan tanah sebesar kurang lebih 20 cm. Kemudian pada tanggal 24 Maret 2008 terjadi kembali penurunan tanah di lokasi yang sama sebesar kurang lebih 50 cm dengan lebar rekahan pada tanah mencapai lebih dari 30 cm. Peristiwa tanah longsor yang ada menyebabkan Desa Tengklik mempunyai tingkat kerentanan yang tinggi untuk mengalami longsor lagi karena longsoran bersifat dormant (berhenti sementara), di mana suatu saat jika ada gaya yang memicu akan mudah bergerak lagi. Akibat dari longsor yang ada terjadi kerugian infrastruktur, korban jiwa maupun rusaknya lahan pertanian Kondisi ini tentunya dapat mengancam kondisi kehidupan dan penghidupan masyarakat.