TERMINAL PENUMPANG TIPE A DI KOTA PADANG

Abstract

Dewasa ini, pertumbuhan pemudik dari tahun ke tahun meningkat, terutama ketika musim lebaran. Salah satu transportasi yang digemari masyarakat yaitu angkutan bus. Para pemudik yang menggunakan transportasi bus tersebut, akan diberangkatkan melalui sebuah tempat pemberangkatan bus atau yang dinamakan terminal bus. Terminal merupakan titik simpul dari berbagai sarana angkutan yang berfungsi sebagai tempat pemberhentian sementara penumpang, dan juga perpindahan kendaraan, penumpang maupun barang, serta merupakan titik awal maupun titik akhir perjalanan orang untuk melakukan perjalanan. Sesuai dengan fungsinya sebagai (transit), maka dituntut agar efisiensi dari suatu perjalanan dapat tercapai. Berdasarkan tuntutan tersebut, maka suatu terminal harus mampu menampung, menata dan mengendalikan serta melayani semua kegiatan yang terjadi akibat adanya perpindahan kendaraan, penumpang maupun barang sehingga semua kegiatan yang ada pada terminal dapat berjalan lancar, tertib, teratur, aman dan nyaman. Kota Padang sendiri merupakan salah satu lintasan daerah dengan arus transportasi yang padat, karena menjadi pusat pendidikan, perkantoran, perdagangan, serta pariwisata di wilayah Sumatera Barat. Dengan keadaan tersebut maka mobilitas penduduk sangat tinggi karena perpindahan dari satu tempat ke tempat lainnya. Untuk mendukung perpindahan tersebut diperlukan sebuah wadah untuk menampung aktifitas tersebut, yaitu sebuah terminal. Kajian diawali dengan mempelajari tentang definisi Terminal, fungsi, klasifikasi, dan pedoman pencanaan Terminal, serta studi banding beberapa Terminal Tipe A yang ada di Indonesia. Dilakukan juga tinjauan lapangan dengan mendata jumlah bus yang keluar masuk Kota Padang, serta lokasi tapak dimana rencana Terminal akan dibangun. Pendekatan perancangan arsitektural dilakukan dengan konsep Neo-Vernakular. Selain itu dilakukan pendekatan fungsional, kinerja, teknis, dan konstekstual.