-
   
  Nomor 2  
Januari - Juni 2006
 
 
Home
Latar Belakang
Redaksi
Pedoman Penulisan
Puisi Media Medika Muda
Selamat Dies Natalis FK Undip ke-44
 
Kalender Kegiatan
Seminar Anakku Tidak Bisa Mendengar
Seminar Malpraktik IDI Jateng
Pengelolaan Gangguan Neurologis
ARTIKEL TERKINI
 
-
  HUBUNGAN ANTARA KONJUNGTIVITIS VERNALIS DENGAN RIWAYAT PENYAKIT ATOPIK  
-
 

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari 60 pasien yang menderita konjungtivitis vernalis di unit rawat jalan Mata RS Dr. Kariadi periode 1 Januari sampai 31 Desember 2004 setelah didatangi di rumah, hanya diperoleh 40 yang memenuhi kriteria sebagai sampel, oleh karena beberapa pasien telah pindah alamat, tidak lagi bekerja di alamat tersebut dan alamat yang tidak lengkap.

Distribusi berdasarkan jenis kelamin memperlihatkan data bahwa pada kelompok kasus terdapat 22 penderita konjungtivitis vernalis laki-laki, sedangkan perempuan sebanyak 18 penderita. Pada tabel 2 menunjukkan bahwa distribusi penderita konjungtivitis vernalis pada laki-laki lebih besar daripada perempuan. Referensi juga menyebutkan bahwa insidensi konjungtivitis vernalis lebih sering terjadi pada laki-laki.
Uji Chi square mendapatkan bahwa jenis kelamin mempunyai hubungan yang bermakna p=0,03 (p<0,05) terhadap terjadinya konjungtivitis vernalis. Hal ini sesuai dengan kepustakaan yang menyebutkan bahwa laki-laki merupakan salah satu faktor risiko terjadinya konjungtivitis vernalis. Laki-laki memiliki risiko (OR=4,2) atau empat kali lebih besar daripada perempuan.

Pada Tabel 3 disimpulkan bahwa distribusi penderita konjungtivitis vernalis pada umur <20 tahun lebih besar dari >20 tahun. Berdasarkan hasil uji Chi square didapatkan bahwa usia <20 tahun mempunyai hubungan yang bermakna p=0,004 (p<0,05) terhadap konjungtivitis vernalis yang berhubungan dengan riwayat atopik. Pasien dengan usia <20 tahun memiliki risiko (OR=3,88) atau 3,8 kali lebih besar daripada pasien yang berusia >20 tahun. Hal ini sesuai dengan kepustakaan yang menyebutkan bahwa usia muda merupakan salah satu faktor risiko terjadinya konjungtivitis vernalis.1-3

Studi epidemiologi menunjukkan insiden konjungtivitis vernalis cenderung meningkat pada usia muda sehubungan dengan sistim imun. Sistim imun mulai berkembang saat dalam kandungan, setelah lahir meningkat dengan bertambahnya umur dan relatif berkurang pada usia lanjut. Pada anak-anak dan remaja sistim imun masih belum sempurna. Hasil penelitian dari Musbadiany (1993) di poliklinik mata RSUD Dr. Sutomo menyatakan bahwa terdapat 50 penderita usia anak-anak sampai remaja yang menderita konjungtivitis vernalis.1,14,15

Next Page >>

<<Previous Page

 
www.m3.undip.org

Berdiri tahun 2005, dipublikasi oleh: Tim Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang