-
   
  Nomor 2  
Januari - Juni 2006
 
 
Home
Latar Belakang
Redaksi
Pedoman Penulisan
Puisi Media Medika Muda
Selamat Dies Natalis FK Undip ke-44
 
Kalender Kegiatan
Seminar Anakku Tidak Bisa Mendengar
Seminar Malpraktik IDI Jateng
Pengelolaan Gangguan Neurologis
ARTIKEL TERKINI
 
-
  PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI EKSTRAK SIRIH (PIPER BETLE LINN) DAN MENIRAN (PHYLANTHUS NIRURI LINN)
TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI TUMOR SEL ADENOCARCINOMA MAMMAE MENCIT C3H
 
-
 

PEMBAHASAN

Penelitian ini mendapatkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan grading histologi antara kelompok kontrol dan perlakuan. Kedua kelompok memperlihatkan grading histologi III (tinggi), kecuali satu sampel dari kelompok perlakuan (P-2) yang memperlihatkan grading histologi II (sedang). Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa pemberian ekstrak sirih dan meniran lewat sonde lambung dengan dosis 25 mg/ml selama empat minggu pada kelompok perlakuan tidak menimbulkan perubahan grading histologi Adenocarcinoma mammae. Namun bila dilihat parameter berat tumor yang diukur dalam gram pada seluruh sampel, menunjukkan adanya perbedaan berat Adenocarcinoma mammae mencit C3H pada kelompok kontrol dan perlakuan. Berat tumor kelompok perlakuan lebih rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol (Tabel 1).
Data penelitian tersebut menjelaskan bahwa efek inhibisi glikosilasi protein ekstrak sirih dan efek imunostimulansia ekstrak meniran memang tidak menimbulkan perubahan pada grading histologi tumor Adenocarcinoma mammae atau tidak ada perubahan gambaran histopatologi yang bermakna, atau dengan kata lain pemberian kedua ekstrak tersebut tidak menghambat progresifitas sel-sel tumor.
Pemberian ekstrak sirih dan meniran diduga bermanfaat dalam menghambat pertumbuhan sel-sel tumor tersebut, terbukti dengan adanya penurunan berat tumor yang bermakna. Data ini dapat digunakan sebagai kelengkapan informasi, bahwa kedua ekstrak tersebut memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut guna mengetahui manfaatnya dalam bidang kesehatan. Perubahan gambaran histopatologi tidak bermakna dapat dijelaskan akibat beberapa kemungkinan, yaitu; 1) jangka waktu penelitian yang kurang panjang, sehingga pengaruh pemberian ekstrak sirih dan meniran terhadap perubahan gambaran histopatologi tumor Adenocarcinoma mammae belum menunjukkan perubahan grading histologi yang bermakna, 2) dosis ekstrapolasi yang tidak bervariasi sehingga tidak diketahui dosis optimal yang menimbulkan efek inhibisi progresifitas sel tumor yang bermakna, 3) jenis tumor yang diinokulasikan bersifat ganas, sehingga sangat mungkin kemampuan sel tumor tumbuh menjadi lebih cepat dan progresif, tubuh mencit menjadi sangat susceptible sehingga pertumbuhan tumor sulit terhambat, 4) jumlah sampel penelitian ini terbatas, sehingga didapatkan data terdistribusi tidak normal.

KESIMPULAN

Pemberian ekstrak sirih dan meniran tidak menimbulkan perubahan grading histologi tumor Adenocarcinoma mammae, sehingga menjelaskan bahwa pemberian ekstrak sirih dan meniran tidak memberikan perubahan gambaran histopatologi tumor Adenocarcinoma mammae mencit C3H yang bemakna. Namun pemberian ekstrak sirih dan meniran tersebut menunjukkan adanya penurunan berat tumor Adenocarcinoma mammae yang bermakna.

SARAN

Sebaiknya dilakukan penelitian serupa dengan sampel yang lebih banyak dan masa perlakuan diperpanjang untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak sirih dan meniran terhadap perubahan gambaran histopatologi tumor Adenocarcinoma mammae.
Penelitian serupa dengan variasi dosis sirih dan meniran yang lain juga perlu dilakukan untuk mengetahui dosis yang paling sesuai untuk menimbulkan efek inhibisi progresifitas sel tumor yang bermakna.
Penelitian lanjutan berdasarkan data penelitian ini, bahwa ekstrak sirih dan meniran tidak memberikan perubahan gambaran histopatologi tumor tetapi menurunkan berat tumor secara bermakna, sebagai parameter lain dalam menilai pertumbuhan tumor, sangat berpotensi untuk dikembangkan.
Perlunya penelitian lebih lanjut mengenai kandungan aktif ekstrak sirih dan meniran yang berperan dalam menghambat progresifitas sel tumor Adenocarcinoma mammae.

 


 

 

Next Page >>

<<Previous Page

 
www.m3.undip.org

Berdiri tahun 2005, dipublikasi oleh: Tim Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang