-
   
  Nomor 3  
Juli - Desember 2006
 
 
 
ARTIKEL ASLI
 
Home
Latar Belakang
Redaksi
Pedoman Penulisan
 
PAST ISSUE

M3 Nomor 2

   
  EFEK PEMBERIAN LIGNIN, CELLULOSA & AMORPHOPHALLUS ONCOPHYLLUS TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGIK KOLON TIKUS WISTAR (Penelitian eksperimental laboratorik pada tikus Wistar yang diinduksi 1,2 DMH subkutan, diet tinggi lemak dan protein)
-

HASIL

Sampel penelitian tiap kelompok mengalami pengurangan jumlah, karena kematian tikus yang terjadi pada minggu ke-4, dengan penyebab kematian diduga akibat aspirasi pneumonia. Tabel 1 memperlihatkan mean skor pada kelompok I paling tinggi (1,53), mean skor kelompok II sebesar 1,13, kelompok III sebesar 1,22, sedangkan kelompok IV sebesar 1 atau berarti sudah ada hiperplasia epitel kelenjar (Gambar 1).
Skor dua berarti sudah ada displasia ringan epitel kelenjar (Gambar 2). Nilai standar deviasi (SD) kelompok I paling tinggi (±0,518), sedangkan pada kelompok II adalah ±0,354 dan kelompok IV sebesar ±1. Dengan uji Kruskal-Wallis didapat p=0,011 atau ada perbedaan bermakna (p<0,005). Untuk mengetahui kelompok mana yang berbeda, dilakukan uji Mann-Whitney.
Hasil uji tersebut untuk kelompok I dan kelompok II adalah p=0,046, kelompok I dan III p sebesar 0,000, sedangkan untuk kelompok I dan IV p=0,009, sehingga antar kelompok tersebut ada perbedaan bermakna (p<0,05). Uji Mann-Whitney kelompok II dan IV, p=0,317 atau tidak ada perbedaan bermakna (p>0,05).
Analisis Kruskal-Wallis mendapatkan perbedaan bermakna antar kelompok, sedangkan uji Mann-Whitney menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara kelompok I dan II, serta antara kelompok I dan IV. Perbedaan antara kelompok I dan II memperlihatkan adanya beda antara kelompok yang mendapat lignin dengan yang tidak mendapat.

Gambar 1. Pertambahan jumlah kelenjar (hiperplasi) (400X)

 

 

Next Page >>

<<Previous Page

 

 
     
www.m3undip.org
 

Berdiri tahun 2005, dipulikasi oleh: Tim Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang