-
   
  Nomor 3  
Juli - Desember 2006
 
 
 
ARTIKEL ASLI
 
Home
Latar Belakang
Redaksi
Pedoman Penulisan
 
PAST ISSUE

M3 Nomor 2

   
  KONSUMSI FAST FOOD SEBAGAI FAKTOR RISIKO TERJADINYA OBESITAS PADA REMAJA USIA 15-17 TAHUN
(Studi kasus di SMUN 3 Semarang)
-

 

PENDAHULUAN

Peningkatan kemakmuran di masyarakat yang diikuti oleh peningkatan pendidikan dapat mengubah gaya hidup dan pola makan dari pola makan tradisional ke pola makan makanan praktis dan siap saji yang dapat menimbulkan mutu gizi yang tidak seimbang. Hal tersebut terutama terlihat di kota-kota besar di Indonesia. Pola makan tersebut jika tidak dikonsumsi secara rasional mudah menyebabkan kelebihan masukan kalori yang akan menimbulkan obesitas.1,2
Obesitas merupakan suatu kondisi yang kronis dengan karakteristik kelebihan lemak tubuh dan hal itu sekarang merupakan masalah medik yang prevalensinya semakin meningkat setiap waktu. Obesitas biasanya disebabkan oleh kelebihan masukan makanan bukan dari kelebihan makan (overeating) yang masif.3,4
Menurut Dietz, ada 4 periode kritis terjadinya obesitas, yaitu; masa prenatal, masa bayi, masa adiposity rebound, dan masa remaja. Obesitas yang terjadi pada masa remaja, 30 % akan melanjut sampai dewasa menjadi obesitas persisten dan risiko terjadinya obesitas lebih banyak pada remaja putri daripada remaja pria.5
Obesitas yang terjadi pada masa remaja ini perlu mendapatkan perhatian, sebab obesitas yang timbul pada waktu anak dan remaja bila kemudian berlanjut hingga dewasa akan sulit diatasi secara konvensional (diet dan olahraga). Selain itu, obesitas pada remaja tidak hanya menjadi masalah bagi kesehatan di kemudian hari, tetapi juga membawa masalah bagi kehidupan sosial dan emosi yang cukup berarti pada remaja. Remaja yang mengalami obesitas akan menghadapi diskriminasi dalam banyak hal.3
Masa remaja merupakan saat dimana seseorang mulai berinteraksi dengan lebih banyak pengaruh lingkungan dan mengalami pembentukan perilaku. Perubahan gaya hidup pada remaja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebiasaan makan mereka. Mereka menjadi lebih aktif, lebih banyak makan di luar rumah, dan mendapat banyak pengaruh dalam pemilihan makanan yang akan dimakannya, mereka juga lebih sering mencoba-coba makanan baru, salah satunya adalah fast food.3,6
Pada era globalisasi ini, kita perlu selektif terhadap makanan yang kita pilih. Berbagai macam makanan dengan mudah kita jumpai seperti makanan cepat saji yang makin marak ditawarkan kepada masyarakat. Makanan cepat saji merupakan makanan siap saji yang mengandung tinggi kalori, tinggi lemak dan rendah serat. Konsumsi yang tinggi terhadap makanan cepat saji diduga dapat menyebabkan obesitas karena kandungan dari makanan cepat saji tersebut. Berbagai makanan yang tergolong makanan cepat saji antara lain kentang goreng, ayam goreng, hamburger, soft drink, pizza, hotdog, donat, dan lain-lain.1,2
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah konsumsi makanan cepat saji merupakan faktor risiko terjadinya obesitas pada remaja usia 15-17 tahun. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat aktifitas fisik, total intake kalori harian dan pandangan remaja tentang kegemukan terhadap terjadinya obesitas pada remaja usia 15-17 tahun.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai informasi dan sarana pendidikan kepada para remaja agar dapat mengubah gaya/perilaku hidup mereka menjadi gaya/perilaku hidup sehat dan juga kepada instansi-instansi terkait, seperti instansi pendidikan dan instansi kesehatan, agar dapat membuat keputusan-keputusan yang terkait kepada kesehatan remaja. Selain itu, penelitian ini dapat sebagai dasar pemikiran untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan kesehatan remaja dan obesitas.

METODE

Penelitian observasional analitik dengan pendekatan case control study dilakukan pada bulan Maret-Mei 2005 di SMUN 3 Semarang. Populasi penelitian ini adalah siswa-siswi kelas 1 dan 2 SMUN 3 Semarang. Sampel kasus adalah siswa-siswi yang mengalami obesitas (IMT>25),7,8 berumur 15-17 tahun, sehat, bersedia untuk diteliti, tidak mengganti pola makan dalam satu bulan terakhir dan tidak sedang melakukan puasa atau diet ketat. Sampel kontrol yang diambil adalah siswa-siswi yang lain (teman kasus) yang tidak mengalami obesitas atau yang IMT<25. Setiap kasus dicarikan satu kontrol pasangannya yang disetarakan menurut jenis kelamin dan umur kasus.
Data pertama yang diambil adalah tinggi badan (TB) dan berat badan (BB) dari seluruh populasi dengan melakukan pengukuran langsung. BB diukur dengan menggunakan timbangan injak dengan tingkat ketelitian 0,5 kg; TB diukur dengan menggunakan staturemeter dengan tingkat ketelitian 0,1 cm. Setelah data TB dan BB didapatkan, dihitung IMT-nya. Sampel kasus diambil dari siswa-siswi yang obesitas (IMT>25) dan sampel kontrol diambil dari siswa-siswi yang tidak obesitas (IMT<25) dengan kesamaan umur dan jenis kelamin. Dari sampel kasus dan kontrol tersebut diambil data dengan menggunakan kuesioner dan wawancara langsung. Data yang didapat dengan kuesioner adalah jumlah konsumsi makanan cepat saji, variasi konsumsi makanan cepat saji, tingkat aktifitas fisik, pandangan terhadap kegemukan, penghasilan orang tua dan jumlah uang saku yang dialokasikan untuk belanja makanan. Sedangkan data yang didapatkan melalui wawancara langsung adalah frekuensi mengkonsumsi bahan makanan dengan menggunakan Food Frequency Quessionaire (FFQ).
Data diolah dengan menggunakan SPSS for Windows Release 13.0. Uji Kolmogorov-Smirnov untuk melihat sebaran distribusi data (analisis univariat) serta uji Mann-Whitney untuk melihat beda rerata antar variabel. Untuk melihat besarnya faktor risiko dari variasi jenis makanan cepat saji yang dikonsumsi dan persentase kalori yang berasal dari makanan cepat saji terhadap terjadinya obesitas, dilakukan perhitungan OR (Odds Ratio). Untuk melihat perbedaan aktifitas fisik dan pandangan remaja tentang kegemukan antara kelompok kasus dan kontrol, dilakukan uji Chi square. Untuk melihat kuat hubungan antar variabel dengan kejadian obesitas dilakukan uji korelasi Spearman.

 

Next Page >>

<<Previous Page

 

 
     
www.m3undip.org
 

Berdiri tahun 2005, dipulikasi oleh: Tim Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang