STUDI PERBEDAAN KELELAHAN AKIBAT TEKANAN PANAS PADA PEKERJA DI BAGIAN AM. CURING DAN MC. CURING DI PT. MEGA RUBBER FACTORY SEMARANG

NURMASYITHAH, CUT (2000) STUDI PERBEDAAN KELELAHAN AKIBAT TEKANAN PANAS PADA PEKERJA DI BAGIAN AM. CURING DAN MC. CURING DI PT. MEGA RUBBER FACTORY SEMARANG. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
12Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Tekanan panas yang tinggi akan menimbulkan kelelahan akibat kehilangan cairanoelh penguapankeringat danterbatsnya panas tubuh dan suhu tinggi juga akan mengakibatkan rasa cemas dan ketidakmampuan berkonsentrasi. Tekanan panas yang berlebihan memperngaruhi kesehatan tenga kerja seperti dehidrasi akibat pengeluaran keringat yang berlebihan sehingga pekerja kehilangan garam Natrium terkena miliaria, heat stroke, heat cramps dan heat exhoution. Pada PT Mega Rubber Factory tekanan panas merupakan faktor dominan dalam proses produksi terutama di bagian pencetakan Auto Mobil (AM. Curing) sehingga panas yang ditimbulkan oleh proses produski ini menyebabkan peningkatakan tekanan panas di tempat pekerja melakukan aktivitasnya. Tujuan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui perbedaan kelelahan akibat tekanan panas saebelum dan sesudah bekerja pada pekerja yang ada di bagian AM Curing (tekanan panas diatas NAB) dan MC Curing (Tekanan panas sesuai NAB). Untuk mengukur kelellahan digunakan alat ukur dankuesioner, kelelahan diuku dengan reaction timer “10” sertaparasan lelalh dengan KAUPK2. Metode penelitian ini adalah explanatory dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah saemua tenga kerja yang ada di bagian AM curing dan MC Curing shif I. Sample dari bagian AM Curing sebanyak 17 orang dan MC Curing15 orang yang dipilih berdasarkan criteria-kriteria yang sudah ditentukan dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tekanan panas di bagian AM Curing adalah 36.9<sup>0</sup> melebihi NAB, sedangkan di bagian MC Curing tekanan panas sebesar 28,0<sup>0</sup> CGASR sesuai NAB. Untuk hasil pengukuran kelelahan yang dilakukan sebelum dan sesudah bekerja di bagian AM Curing diperoleh rata rata perubahan kelelahan sebesar 216,39 milidetik, dibagian MC Curing sebesar 122,81 milidetik. Analisa statistik uji hipotesis beda 2 mean dengan taraf kepercayaan 95% didapat nilai p=0,000, p=value < 0,05. hal ini berarti ada perbedaan kelelahan akibat tekanan panas dibagian AM Curing dan MC Curing . disarankan untuk melakukan upaya penanggulangan dengan mengurangi suhu yang terlalu panas terutama di bagian AM Curing da penambahan kipas angin dan ventilasi udara. Kata Kunci: KELELAHAN, TEKANAN PANAS, AUTO MOBIL CURING, MOTOR CYCLE CURING, SHIFT I

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:8670
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:19 Apr 2010 13:56
Last Modified:19 Apr 2010 13:56

Repository Staff Only: item control page