PENGARUH SUPLEMENTASI TEPUNG DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) TERHADAP STATUS ANTIOKSIDAN PADA TIKUS SPRAGUE DAWLEY YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

Abstract

Latar Belakang: Daun kelor banyak mengandung kadar quercetin yang dapat menjadi sumber antioksidan eksogen. Bersama dengan antioksidan endogen, kedua antioksidan tersebut akan mampu melawan kondisi stres oksidatif. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh suplementasi tepung daun kelor terhadap kadar antioksidan total pada serum tikus Sprague Dawley yang diberi High Fat Diet (HFD). Bahan dan Metode: Penelitian ini menggunakan desain post-test control group. Sebanyak 24 ekor tikus Sprague Dawley jantan dipilih secara acak dan dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok kontrol sehat (K1), kontrol HFD (K2), kelompok suplementasi tepung daun kelor dosis 100 mg/100 g BB/hari (K3) dan dosis 200 mg/100 g BB/hari (K4). Setelah 28 hari suplementasi, kadar antioksidan total dalam serum dianalisis menggunakan metode ELISA. Data dianalisis menggunakan uji Paired t-test, One Way ANOVA dan uji lanjut Post-Hoc Bonferroni. Hasil: Terdapat perbedaan bermakna kadar antioksidan total serum (p=0,000) antar kelompok suplementasi. Perbedaan bermakna kadar antioksidan total dalam serum juga ditemukan pada kelompok suplementasi dibandingkan dengan kelompok kontrol HFD. Simpulan: Suplementasi tepung daun kelor selama 28 hari pada dosis 200 mg/100 g BB/hari meningkatkan kadar antioksidan total serum lebih tinggi dibandingkan dosis 100 mg/100 g BB/hari. Kata kunci: Daun Moringa Oleifera; Tepung Daun Moringa Oleifera; Diet Tinggi Lemak; Kadar Antioksidan Total; Suplementasi