Tentrem Museum Semarang

Ray Valdo, Ken and Indrakusumo Radityo Harsritanto, Bangun and Suprapti, Atik (2019) Tentrem Museum Semarang. Undergraduate thesis, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF
1230Kb
[img]
Preview
PDF
208Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

2388Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

438Kb
[img]
Preview
PDF
131Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

496Kb
[img]
Preview
PDF
472Kb
[img]
Preview
PDF
187Kb
[img]
Preview
PDF
502Kb

Abstract

Berbeda dengan di negara-negara maju, museum memegang peranan yang sangat penting terhadap penguatan identitas masyarakat termasuk masyarakat sekitarnya. Kepedulian akan identitas masyarakat atau bangsa di negara maju terhadap perkembangan budaya beserta lingkungannya tercermin dari banyaknya minat orang untuk mengunjungi museum. Antusiasme masyarakat dapat di tumbuh kembangkan apabila terjadi proses kreativitas pengelola museum khususnya pada program-program yang ditawarkan kepada masyarakat atau komunitas. Permasalahan utama yang dihadapi sekarang ialah museum dipersepsikan oleh penyelenggara dan pengelola sebagai tempat mengumpulkan, menyimpan, merawat dan menyajikan benda sejarah dan budaya saja, tanpa memedulikan aspek kreativitas, kehumasan, komunikasi dan pemasaran. Sedangkan persepsi masyarakat tentang museum ialah tempat penyimpanan benda kuno yang sudah tidak memiliki fungsi di masa sekarang, sebagai tempat untuk memperoleh informasi sejarah melalui benda yang dihasilkan oleh suatu masyarakat, serta sebagai tempat untuk hiburan atau berwisata dilingkungan museum PT.Sidomuncul ingin membangun sebuah museum tepat disamping proyek yang sedang dibangun yaitu proyek hotel dan apartemen Tentrem di jalan gajah mada Semarang. Museum Paus diyakini akan menjadi daya tarik dan menjadi ikon Kota Semarang. Lokasi yang dipilih strategis karena berada di sekitar kawasan Simpang Lima. Museum paus kelas dunia telah berdiri di New York, Amerika Serikat, dengan panjang kerangka 16 meter. Di Singapura juga berdiri museum serupa, namun hanya berupa replika tulang paus. Selain paus biru, sejumlah benda purbakala akan ditampilkan di dalam museum. Sofyan mempunyai koleksi keris dan benda purbakala berjumlah 2.000 buah dari Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Singosari. Sejumlah benda purbakala lain juga ditampilkan seperti guci warisan Dinasti Ming dari Tiongkok.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:N Fine Arts > NA Architecture
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
ID Code:81807
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:19 Nov 2020 10:42
Last Modified:19 Nov 2020 10:42

Repository Staff Only: item control page