CONVENTION DAN CITY HOTEL BINTANG 4 DI SEMARANG

Laili Pangestika, Nur and Sukawi, Sukawi and Rukayah, R. Siti (2019) CONVENTION DAN CITY HOTEL BINTANG 4 DI SEMARANG. Undergraduate thesis, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF
305Kb
[img]
Preview
PDF
261Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

1051Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

1110Kb
[img]
Preview
PDF
137Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

1038Kb
[img]
Preview
PDF
373Kb
[img]
Preview
PDF
176Kb
[img]
Preview
PDF
536Kb

Abstract

Dewasa ini, perkembangan ekonomi di Indonesia sangat berkembang pesat. Banyak hal yang mempengaruhi perkembangan ekonomi di Indonesia. Salah satu hal yang mempengaruhi perkembangan ekonomi adalah sektor pariwisata. Salah satu jenis wisata yang layak untuk dikembangkan adalah wisata konvensi. Wisata konvensi di Indonesia akhir-akhir ini sedang mengalami peningkatan yang cukup signifikan dengan banyaknya pertemuan-pertemuan, dan event-event yang diselenggarakan di kota-kota besar Indonesia. Penyelenggaraan pertemuan atau konvensi diharapkan dapat menjadi dinamisator bagi perkembangan industry ekonomi yang berkaitan dengan kegiatan pariwisata, hiburan, transportasi, dan sebagainya. Dari konteks hubungan diatas dapat dilihat bahwa kegiatan konvensi merupakan perpaduan antara kegiatan bisnis (meeting, congresses) dan rekreasi. Adanya globalisasi dan otonomi daerah memberi peluang dan tantangan bagi pengembang wilayah. Setiap daerah diharuskan mengembangkan segala kemampuan dan daya tarik yang dimilikinya, baik yang bernilai comporative advantage (keunggulan berbanding) maupun competitive advantage (keunggulan bersaing). Adanya tantangan perdagangan bebas seperti AFTA dan juga usaha untuk meningkatkan penerimaan asli daerah agar dapat bertahan di era otonomi daerah, maka diperlukan strategi untuk menghadapinya. Berbagai macam strategi dilakukan dalam persaingan global, seperti meningkatkan kegiatan kepariwisataan, perdagangan, dan investasi, serta MICE (Meeting, Incentives, Conferences, Exhibitions) sebagai sektor usaha. Kota Semarang merupakan ibukota Provinsi Jawa Tengah yang dimana juga temasuk sebagai salah satu kota besar di Indonesia, sedang mengalami pertumbuhan dalam bidang perekonomian, Dikatakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Kota Semarang tengah serius menggarap wisata Meeting, Incentive, Conference, Exhibition (MICE) untuk mendongkrak jumlah wisatawan yang datang berkunjung ke Kota Semarang (Kompas, 2009). Hal ini dinilai penting untuk lebih mempromosikan Kota Semarang sebagai destinasi MICE yang handal dalam menyelenggarakan kegiatan pertemuan. Sebagai Ibukota Provinsi Jawa Tengah, Kota Semarang tumbuh sebagai pusat perkembangan budaya dan peradaban manusia bagi daerah sekitarnya, khususnya dalam lingkup provinsi Jawa Tengah. Dalam menyampaikan dan menyebarkan informasi maupun hal-hal baru tersebut ke daerah-daerah lain, diperlukan suatu media yang salah satunya adalah dengan membangun ruang konvensi atau ruang pertemuan, baik yang bersifat regional, nasional, maupun internasional. Selain itu, untuk menampung semakin banyaknya wisatawan maupun pelaku ekonomi baik lokal maupun internasional diperlukan suatu city hotel yang merupakan salah satu akomodasi yang biasa digunakan oleh wisatawan untuk bermalam di Kota Semarang.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:N Fine Arts > NA Architecture
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
ID Code:81619
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:01 Oct 2020 08:49
Last Modified:01 Oct 2020 08:49

Repository Staff Only: item control page