Eltawati Berutu , Rona and Indraswara, M Sahid and Purwanto, Edi (2019) CONVENTION HOTEL BINTANG 3 DI SEMARANG. Undergraduate thesis, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.
| PDF 2403Kb | |
| PDF 739Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 3290Kb | ||
PDF Restricted to Repository staff only 1678Kb | ||
| PDF 541Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 1819Kb | ||
| PDF 970Kb | |
| PDF 575Kb | |
| PDF 680Kb |
Abstract
Di Indonesia pertemuan dan konvensi dijadikan sebagai peluangindustri pariwisata MICE (meeting, incentive, conferences, and exhibition) yang diharapkan dapat memberikan pendapatan untuk negara. MICE merupakan salah satu sektor strategis yang memiliki multiplier effect tinggi terhadap sektor lain karena berdampak menguntungkan bagi sektor pariwisata. Saat ini pemerintah Indonesia memberikan kewenangan kepada kepala daerah kota besar Indonesia untuk mengembangkan pariwisata MICE dimasing-masing daerahnya. Indonesia telah mempromosikan 16 destinasi pariwisata meetings, incentives, conferences and exhibitions (MICE) dalam ajang IMEX Frankfurt pada 16-18 Mei 2017 di Jerman. 16 destinsi tersebut adalah Jakarta, Bali, Surabaya, Medan, Batam, Padang, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Makasar, Manado, Solo, Lombok, Bintan, Palembang dan Balikpapan. Dengan masuknya Kota Semarang sebagai salah satu destinasi yang dipromosikan, Kota Semarang saat ini sedang giat-giatnya menggarap pariwisata MICE untuk mendongkrak wisatawan berkunjung ke Kota Semarang. Kapasitas ruang konvensi paling besar di Semarang saat ini 3000-5000 orang dengan jumlah yang terbatas. Masih sedikitnya gedung pelayanan konvensi di Semarang dapat menjadi masalah baru yang saat ini tiap tahunnya memiliki kunjungan pariwisata MICE yang selalu meningkat. Untuk mengakomodasi kedatangan wisatawan domestik maupun asing ke Kota Semarang dalam kegiatan bisnis maupun pariwisata, maka diperlukan fasilitas akomodasi yaitu hotel. Secara umum hubungan industri perhotelan dengan pariwisata saling berkaitan dengan erat. Ini tidak lepas dari fakta bahwa industri perhotelan menjadi salah satu tulang punggung yang mendukung pembangunan sektor pariwisata selain MICE. Konsep penggabungan antara hotel dan convention center dapat saling mendukung untuk meningkatkan pendapatan kota dalam industri pariwisata dan dapat dijadikan kesempatan dalam memasarkan berbagai ragam wisata di Kota Semarang.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering |
ID Code: | 81618 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 01 Oct 2020 08:45 |
Last Modified: | 01 Oct 2020 08:45 |
Repository Staff Only: item control page