AKADEMI SENI MANGKUNEGARAN SURAKARTA

Abstract

Surakarta merupakan salah satu Kota di Indonesia yang mendapat julukan sebagai Kota Budaya. Banyak sekali peninggalan kebudayaan baik berupa karya seni tari, musik, rupa, teater, dan sastra. Disisi lain terdapat dua Kraton besar yang berada di Kota Surakarta yaitu Kasunanan Surakarta dan Mangkunegaran Surakarta, dimana setiap kraton memiliki ciri dan keunikan kebudayaan yang berbeda. Ke unikan tersebut menjadi ciri khas pembeda yang kemudian menjadi identitas yang secara turun temurun diwariskan ke generasi penerus selanjutnya. Kraton Mangkunegaran sebagai lumbung kesenian tradisional yang memiliki beragam tradisi khas, dimana masih terjaga eksistensinya hingga saat ini. Hal tersebut didukung pula dengan keberadaan Akademi Seni Mangkunegaran Surakarta sebagai tempat belajar dan proses regenerasi kebudayaan kraton. Akademi Seni Mangkunegaran merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang ada di Surakarta. Sejak berdiri pada tahun 1757 Pura Mangkunegaran memegang peranan penting sebagai salah satu penyeimbang antara berbagai kerajaan di Indonesia khususnya di Jawa. Peranan tersebut tidak berhenti diranah politik namun juga dibidang seni dan budaya. Berbagai bentuk karya seni adiluhung lahir dibalik tembok Pura Mangkunegaran. Saat ini Akademi Seni Mangkunegaran mengalami perkembangan yang dinamis. Namun perkembangan tersebut tidak diiringi dengan penyediaan fasilitas pembelajaran yang representatif. Guna meningkatkan mutu dan kualitas mahasiswa, maka harus dilakukan upaya pembangunan gedung perkuliahan yang baru dan sesuai dengan standar kebutuhan serta tersedianya beragam fasilitas penunjang kegiatan pembelajaran. Sebagai langkah nyata untuk mewujudkan fasilitas tersebut, maka disusunlah pedoman perenecanaan dan perancangan yang dirumuskan berdasarkan standar bangunan gedung pendidikan. Hasil pemikiran ini disertai dengan rencana program ruang, visualisasi gambar 3D dan 2D.