SOLIDARITAS MASYARAKATKAMPUNGTAJAKEMBANG (Dusun Kujang, Desa Cijeruk, Kec. Dayeuhluhur, Cilacap, Jawa Tengah)

Priana, Wandi (2020) SOLIDARITAS MASYARAKATKAMPUNGTAJAKEMBANG (Dusun Kujang, Desa Cijeruk, Kec. Dayeuhluhur, Cilacap, Jawa Tengah). Undergraduate thesis, Fakultas Ilmu Budaya.

[img]PDF
58Kb
[img]
Preview
PDF
5Mb

Abstract

Kampung Tajakembang adalah kampung yang terdiri dari 15 KK yang memiliki kepercayaan Sunda Wiwitan dan falsafah kehidupan yaitu “silih asih, silih asah dan silih asuh”. Kampung Tajakembang memiliki permasalahan di bidang ekonomi dan kondisi geografis. Kedua Faktor tersebut yang mengakibatkan Kampung Tajakembang tidak pernah lebih dari 15 KK. Warga kampung memiliki cara tersendiri untuk menyelesaikan kedua permasalahan tadi lewat solidaritas warga kampung. Tujuan penelitian ini adalah memahami makna dibalik solidaritas Kampung Tajakembang, dimulai dari menjelaskan proses solidaritas lewat kegiatan ritual pertanian dan daur hidup kemudian menjelaskan bentuk solidaritas yang ada di Kampung Tajakembang. Penelitian ini menggunakan teori solidaritas, teori resiprositas dan teori antropologi lingkungan. Metode menggunakan metode penelitian observasi partisipan, wawancara dan analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa solidaritas yang ada di Kampung Tajakembang sebagai wujud untuk mempertahankan kehidupan dan kebudayaan. Hal ini ditunjukkan melalui beberapa wujud solidaritas, seperti kebutuhan ekonomi, resiprositas umum, resiprositas sebanding, peduli terhadap alam dan etika subsistensi ekonomi petani. Dari beberapa wujud tadi memperlihatkan bahwa Kampung Tajakembang memiliki bentuk solidaritas mekanik. Tajakembang village is a village consisting of 15 household that has Sundanese Wiwitan beliefs and norms of life that are “silih asih, silih asah dan silih asuh”. Tajakembang village has problems in the economic field and geographical condition. The two factors that have been mentioned cause Tajakembang Village is never be more than 15 household. Villagers have a special solution to resolve the two problems through solidarity with the villagers. The purpose of this research is to understand the meaning behind solidarity in Tajakembang Village, starting from explaining the process of solidarity through agricultural rituals and life cycle activities and then explaining the form of solidarity in Tajakembang Village. This research uses solidarity theory, reciprocity theory and environmental anthropology theory, and uses participant observation, interview and data analysis methods. The results showed that the solidarity that existed in Tajakembang Village as a form of maintaining life and culture. This is demonstrated through several forms of solidarity, such as economic needs, general reciprocity, comparable reciprocity, care for nature and ethical subsistence of farmer's economy. From the several forms mentioned earlier, Tajakembang Village has a form of mechanical solidarity.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
Divisions:Faculty of Humanities > Department of Anthroplogy
ID Code:81093
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:23 Jul 2020 13:59
Last Modified:23 Jul 2020 13:59

Repository Staff Only: item control page