ANAK JALANAN PENJUAL KORAN DAN PENGEMIS DI KOTA SEMARANG (Studi Etnografi Empat Keluarga Miskin)

SUSANTY, RIA (2019) ANAK JALANAN PENJUAL KORAN DAN PENGEMIS DI KOTA SEMARANG (Studi Etnografi Empat Keluarga Miskin). Undergraduate thesis, Fakultas Ilmu Budaya.

[img]
Preview
PDF
2831Kb

Abstract

Fenomena anak-anak bekerja di jalan sebagai penjual koran dan pengemis di sekitar Gereja KSPM Kota Semarang dari tahun ke tahun semakin berkurang. Hal tersebut disebabkan karena para orang tua untuk lebih giat bekerja mencari tambahan uang agar tidak mendorong anak-anak untuk membantu meningkatkan perekonomian keluarga dengan cara bekerja di jalan. Meskipun demikian, masih ada empat keluarga yang mendorong anak-anaknya untuk bekerja di jalan sebagai penjual koran dan pengemis. Sehubungan dengan hal tersebut, skripsi ini menjelaskan mengenai potret kehidupan anak-anak yang bekerja sebagai penjual koran dan pengemis beserta keluarganya, faktor-faktor yang mempengaruhi anak-anak bekerja, alokasi waktu anak-anak dalam sehari-hari, dan pemanfaatan pendapatan hasil bekerja anak-anak. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori budaya kemiskinan oleh Oscar Lewis. Skripsi ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode etnografi antropologi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik observasi partisipan dengan langsung mengikuti kegiatan anak-anak dan keluarga pada saat jam bekerja dan di luar jam bekerja dan pendekatan fenomenologi yang berfokus pada pengalaman hidup seseorang. Hasilnya menunjukkan bahwa proses ikut sertanya anak-anak dalam kegiatan perekonomian keluarga dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor ekonomi dan faktor sosial. Penyebab anak-anak bekerja di jalan berawal dari faktor perekonomian keluarga yang rendah dan menyebabkan mereka jatuh miskin. Faktor lainnya yang membuat anak-anak bekerja adalah faktor teman sebaya yang sama halnya bekerja di jalan sebagai penjual koran dan pengemis. Pekerjaan yang dilakukan anak-anak memakan waktu empat sampai lima jam setiap harinya. Pendapatan hasil bekerja anak seluruhnya diserahkan kepada orang tua untuk digunakan sebagai biaya tambahan kebutuhan hidup keluarga seperti kebutuhan pangan, sandang, papan, dan pendidikan anak-anak. Children who are working as newspaper seller and beggar around KSPM Church at Semarang are decrease years by years. It is because parents nowadays have more awareness to work extra so their children don't have to helping them seeking for money by working at the road. Although, there are four families that are still forcing their children to work as newspaper or beggar.Due to that, this thesis will explain phenomenon about newspaper seller and beggar kid along with their families, factors that affecting children to work, time allocation in a day, and money usage from the work. Theory which is used in this thesis is "Theory Of Poverty" by Oscar Lewis. This thesis use qualitative observation with etnocgraphy anthropoly method. Data analytical technique that is used is participan observation technicque which is writer herself join with newspaper seller and beggar kids daily life. And phenomology approach focus on somebody's life experience.The result shows that why children helping family economy depends on two factors, factor of economy and factor of social.The cause of children working on the road starts from a poor family factor and causes them to fall into poverty. Other factors that make children work are peer factors that are the same as working on the road as newspaper sellers and beggars. Work done by children takes four to five hours each day. The income from working children is entirely handed over to parents to be used as an additional cost of living for the family such as food, clothing, shelter, and children's education.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
Divisions:Faculty of Humanities > Department of Anthroplogy
ID Code:81081
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:23 Jul 2020 12:32
Last Modified:23 Jul 2020 12:32

Repository Staff Only: item control page