Penggunaan Latoh (Caulerpa sp.) dengan Kepadatan Berbeda untuk Optimasi Pertumbuhan Phronima sp.

Abstract

Phronima sp. pakan alami dengan keunggulan kandungan nutrisi yang tinggi, ukuran yang sesuai dengan bukaan mulut ikan, dan dibudidayakan secara massal. Ketersediaan Phronima sp. belum dikembangkan secara maksimal, sehingga perlu dikembangan kultur Phronima sp. Kultur Phronima sp. banyak menggunakan rumput laut jenis Caulerpa sp. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini mengenai pengaruh pengguanaan latoh (Caulerpa sp.) dengan kepadatan berbeda untuk optimasi pertumbuhan Phronima sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji padat penebaran yang terbaik Caulerpa sp. untuk pertumbuhan Phronima sp. dan laju pertumbuhan spesifiik (SGR) pada Caulerpa sp., berat biomassa Phronima sp., laju pertumbuhan Phronima sp. dan kualitas air pada padat penebaran yang berbeda. Penelitian dilakukan secara eksperimental, Metode acak lengkap (RAL) 4 perlakuan 3 pengulangan. Perlakuan tersebut A (Caulerpa 0 gram/m 2 ), B (Caulerpa sp. 20 gram/m 2 ) C (Caulerpa 40 gram/m 2 ) dan D (Caulerpa 60 gram/m 2 ).. Kepadatan awal Phronima sp. 3 individu/liter. Data yang diamati meliputi la ju pertumbuhan spesifik (SGR) pada Caulerpa sp., laju pertumbuhan (r) pada Phronima sp., kepadatan populasi Phronima sp., biomassa Phronima sp. dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa padat penebaran 60 gram/m 2 berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap SGR, laju pertumbuhan, kepadatan populasi, dan biomassa Phronima sp. Nilai tertinggi dari SGR Caulerpa sp. 4.76±0.12 %/hari, adapun nilai laju pertumbuhan, kepadatan populasi,biomassa Phronima sp. pada perlakuan yang sama yaitu Caulerpa sp. 60 gram/m 2 sebesar 3.32±0.04ind/hari, 57,56±1,90 ind/l pada puncak kepadatan, 1,09±0,11 gram. Nilai kualitas air pada media kultur pemeliharaan dalam kisaran yang optimal untuk kultur Phronima sp