EVALUASI KEBIJAKAN RELOKASI PEDAGANG PASAR REJOMULYO KOTA SEMARANG

Randi , Samahita (2019) EVALUASI KEBIJAKAN RELOKASI PEDAGANG PASAR REJOMULYO KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Sciences.

[img]
Preview
PDF - Published Version
595Kb
[img]
Preview
PDF - Published Version
309Kb
[img]
Preview
PDF - Published Version
675Kb
[img]
Preview
PDF
714Kb
[img]
Preview
PDF - Published Version
714Kb
[img]
Preview
PDF - Published Version
102Kb

Abstract

Metode penelitian yang penulis gunakan untuk melakukan penelitian adalah metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dasar penulis menggunakan metode kualitatif karena penulis ingin mengetahui dan menganalisis secara mendalam tentang apa saja penyebab gagalnya proses relokasi pedagang pasar Rejomulyo Semarang sementara proses revitalisasi pasar Rejomulyo Baru sudah dilaksanakan. Selain itu penulis juga ingin mengetahui apa saja tindakan Dinas Perdagangan Kota Semarang selaku pelaksana dan penanggungjawab dari pelaksanaan kebijakan relokasi pedagang pasar Rejomulyo. Relokasi pedagang adalah suatu bentuk tindakan yang dilakukan untuk memindahkan pedagang dari suatu tempat ke tempat lain. Relokasi pedagang merupakan bagian dari revitalisasi pasar dimana biasanya relokasi pedagang dilakukan untuk memindahkan pedagang dari pasar lama yang sudah kumuh ke pasar baru yang lebih baik dari hasil revitalisasi pasar. Salah satu pasar tradisional yang telah dilakukan revitalisasi dan relokasi pedagang adalah pasar Rejomulyo Semarang. Program kebijakan relokasi pedagang pasar Rejomulyo Semarang telah dilaksanakan. Namun, pelaksanaan kebijakan tersebut tidak berjalan dengan baik dan timbul permasalahan. Penyebab permasalahan yang timbul akibat pelaksanaan kebijakan tersebut yaitu tidak adanya partisipasi dari pedagang pasar Rejomulyo. Hal ini terjadi karena Dinas Perdagangan Semarang selaku eksekutor dari kebijakan tersebut kurang dalam memberikan sosialisasi atau diskusi dengan pedagang dan Dinas Perdagangan Semarang tidak bisa mengatur pedagang agar melakukan hal yang diinginkan, sehingga pedagang tidak mengetahui bagaimana struktur bangunan pasar Rejomulyo Baru yang akan dibangun maupun proses relokasi pedagang yang akan dilakukan. Tindakan Dinas Perdagangan Semarang dalam membuat pedagang agar bersedia direlokasi merupakan tindakan koersif, dimana Dinas Perdagangan Semarang memutus aliran listrik dan mengerahkan kepolisian. Selain itu tidak adanya faktor kepemimpinan antara Pemerintah Kota Semarang dengan Dinas Perdagangan Semarang membuat permasalahan sulit diselesaikan. Kata Kunci: Relokasi Pedagang, Kebijakan, Pasar

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:J Political Science > JA Political science (General)
Divisions:Faculty of Social and Political Sciences > Department of Government Science
ID Code:76085
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:16 Sep 2019 14:07
Last Modified:16 Sep 2019 14:07

Repository Staff Only: item control page