Adaptasi Komunikasi antara stranger dan host culture di Kota Semarang

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi komunikasi yang dilakukan oleh etnis Papua untuk dapat berinteraksi dengan host culture di Kota Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah tipe kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini didukung oleh co-cultural theory serta teori kelompok minoritas. Informan dalam penelitian ini terdiri dari lima individu etnis Papua yang sedang melakukan studi di Kota Semarang. Proses adaptasi yang terjadi di antara individu etnis Papua dan host culture menunjukkan bahwa terdapat konflik berupa perbedaan nilai-nilai budaya, prasangka, serta posisi superior vs inferior di antara mereka. Melalui penelitian ini ditemukan beberapa strategi yang digunakan oleh masing-masing individu untuk dapat berkomunikasi dengan host culture, sebagai cara mereka beradaptasi di lingkungan budaya yang baru. Para informan menerapkan beberapa strategi seperti membuka diri, dan melakukan sosialisasi. Selain itu, mereka juga sudah mempelajari bahasa Jawa, merubah intonasi, gaya bicara, serta memerhatikan komunikasi non verbal untuk dapat berinteraksi dengan host culture. Komunikasi yang berjalan secara mendalam dan berkelanjutan juga dicapai dengan mencari topik kesukaan host culture, maupun mencampur bahasa daerah ke dalam pembicaraannya. Perbedaan pemahaman kebudayaan juga membuat individu etnis Papua untuk melakukan klarifikasi, berbagi cerita dan pengalaman mengenai kehidupan di Papua, serta meminta bantuan kepada orang ketiga. Strategi-strategi tersebut dilakukan oleh para informan yang bertujuan untuk mencapai akomodasi, yaitu berusaha agar host culture dapat menerima keberadaan mereka di lingkungan barunya tersebut. Hasil penelitian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan strategi yang baik akan menciptakan komunikasi yang baik, dan memengaruhi keberhasilan proses adaptasi antarbudaya. Kata Kunci: Individu etnis Papua, Host culture, Adaptasi budaya, Strategi Komunikasi