PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK(CURCUMA XANTHORRHIZA) DOSIS BERTINGKAT TERHADAP GAMBARAN MIKROKROPIS TESTIS MENCIT BALB/C JANTAN YANG DI INDUKSI RIFAMPISIN

Amrizal, Rizki and Witjahjo , RB Bambang and Ismail, Akhmad (2019) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK TEMULAWAK(CURCUMA XANTHORRHIZA) DOSIS BERTINGKAT TERHADAP GAMBARAN MIKROKROPIS TESTIS MENCIT BALB/C JANTAN YANG DI INDUKSI RIFAMPISIN. Undergraduate thesis, Faculty of Medicine.

[img]
Preview
PDF
643Kb
[img]
Preview
PDF
248Kb
[img]
Preview
PDF
1134Kb
[img]
Preview
PDF
270Kb

Abstract

Latar Belakang : Penggunaan rifampisin jangka panjang dapat meningkatkan ROS sehingga mengakibatkan stres oksidatif. Stres oksidatif di dalam sel dapat mengganggu proses respirasi sel sehingga menyebabkan hilangnya fungsi potensial membran mitokondria dan memicu terjadinya apoptosis sel. Stres oksidatif pada testis dapat mengganggu tahapan proses spermatogenesis pada tubulus seminiferus. Temulawak mengandung senyawa kurkumin yang diketahui mempunyai aktivitas antioksidan. Kurkumin mengatur penurunan stres oksidatif dan mengurangi kerusakan testis dan kematian germ sel secara apoptosis. Tujuan : Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak temulawak dosis bertingkat terhadap gambaran mikroskopis testis mencit balb/c jantan yang diinduksi rifampisin Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian True Experimental dengan rancangan Post Test Only Control Group Design. Sampel sebanyak 25 mencit balb/c jantan dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok kontrol negatif tidak diberi perlakuan apapun, kontrol positif diberi rifampisin per oral 7mg/20grBB/hari. Kelompok PI, PII, dan PIII diberi rifampisin 7mg/20grBB/hari dan ekstrak temulawak per oral dosis bertingkat yaitu 2mg/20grBB/hari, 4mg/20grBB/hari, dan 8mg/20grBB/hari. Perlakuan diberikan selama 14 hari. Mencit diambil organ testisnya, dan dilakukan pembuatan preparat menggunakan pengecatan HE dan dinilai menurut kriteria skor Johnsen berdasarkan tahapan spermatogenesis. Hasil : Rerata dan median pada kelompok perlakuan lebih tinggi daripada kelompok kontrol positif. Uji Kruskal Wallis menunjukkan perbedaan bermakna (p=0,001). Uji Mann Whitney menunjukkan perbedaan bermakna (p<0,05) antara K(-) dan K(+), PI, PII, PIII, serta K(+) dan PII, PIII. Simpulan : Pemberian ekstrak temulawak dosis bertingkat berpengaruh terhadap gambaran mikroskopis testis mencit balb/c jantan yang diinduksi rifampisin. Kata Kunci : ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza), rifampisin, ROS, spermatogenesis, tubulus seminiferus.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > R Medicine (General)
Divisions:Faculty of Medicine > Department of Medicine
Faculty of Medicine > Department of Medicine
ID Code:75703
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:22 Aug 2019 11:14
Last Modified:22 Aug 2019 11:15

Repository Staff Only: item control page