ANALISIS KEMENANGAN PARTAI KEBANGKITAN BANGSA DALAM PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2004 DI KABUPATEN PEKALONGAN

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi kemenangan Partai Kebangkitan Bangsa, baik faktor internal (dalam partai) maupun faktor eksternal (di luar partai) dalam pemilu legislatif tahun 2004 di Kabupaten Pekalongan; serta untuk menjelaskan faktor yang membedakan PKB sebagai partai baru yang minim pengalaman dengan Golkar dan PDIP yang cenderung sarat dengan pengalaman sebagai kontestan pemilu. Penelitian ini menggunakan metoda analisis deskriptif-kualitatif dengan pengumpulan data melalui teknik wawancara dan dokumentasi. Teknik snowball digunakan dalam penentuan informan, dimana key person dalam penelitian ini adalah Ketua Partai, Sekertaris, Tim Pemenangan Pemilu dan Anggota Legislatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor keberhasilan strategi kampanye, faktor kemapanan jaringan organisasi partai serta faktor figur tokoh partai seperti Gusdur dan Kyai-Kyai lokal seperti Kyai Ilyas Jazza, Kyai Akrom Sofan, Kyai Suudi, Kyai Syarifudin dan Kyai Taufik merupakan faktor internal yang telah mempengaruhi kemenangan PKB dalam pemilu legislatif tahun 2004 di Kab.Pekalongan. Sedangkan faktor keberadaan basis massa PKB sebagai kelompok sosial terbesar di Kab.Pekalongan,faktor masih terlestarikannya budaya paternalistik di kalangan Kyai dan Santri-nya pada pondok-pondok pesantren tradisional di Kab.Pekalongan, faktor kekecewaan masyarakat terhadap kegagalan pemerintahan Megawati dan PDIP dalam menyejahterakan masyarakat Kab.Pekalongan, serta faktor ditetapkanya sistem daerah pemilihan yang mempermudah kinerja LPP DPC PKB Kab.Pekalongan merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi kemenangan PKB dalam pemilu legislatif tahun 2004 di Kabupaten Pekalongan. Adapun faktor yang membedakan PKB dengan PDIP dan Golkar antara lain PKB mempunyai kedekatan ideologis dengan basis massa-nya sedangkan kedekatan PDIP dengan basis massa-nya bersifat emosional semata sementara Golkar sendiri tidak mempunyai basis massa yang jelas; prinsip perjuangan PKB secara kebetulan sesuai dengan kultur keagamaan mayoritas warga Kab. Pekalongan; basis massa PKB mempunyai organisasi formal, yang akan semakin mendukung kontinuitas dan stabilits dukungan ke partai, sementara basis massa PDIP tidak mempunyai organisasi formal. Key words: Faktor internal, Faktor eksternal, kemenangan PKB, Pemilu Legislatif