EVALUASI DAMPAK KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PLTU TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA KARANGGENENG KECAMATAN KANDEMAN KABUPATEN BATANG

Abstract

PLTU Batang adalah pembangkit listrik tenaga uap yang dibangun di Kabupaten Batang tersebut diharapkan mampu memenuhi kebutuhan listrik Nasional unutk wilaya Jawa – Bali. Pembangunana PLTU terletak di Desa Ujungnegoro, Karanggeneng dan Ponowareng karena lokasi dekat dengan laut Ujungnegoro. Diantara ketiga desa tersebut Desa Karanggeneng merupakan desa yang memiiki dampak terbesar karena masyarakat mayoritas terkena dampak pembangunan PLTU. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi dampak kebijakan pembangunan PLTU terhadap kehidupan social masyarakat Desa Karanggeneng di Kabupaten Batang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif bersifat deskriptif. Tenik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dukumentasi. Unutk mengevaluasi dampak yang terjadi akibat pembangunan PLTU Batang tersebut menggunakan model dimensi-dimensi kebijakan oleh Thomas R. Dye yaitu untuk mengetahui dampak-dampak dari suatu kebijakan. Hasil penelitian menunjukan keberadaan PLTU Batang memberikan dampak yang dirasakan masayrakat Desa Karanggeneng adalah kebijakan tersebut memunculkan masalah dalam masyarakat terpaksa menjual lahan mereka. Dampak kebijakan tersebut juga karena alih fungsi lahan mengakibatkan masyarakat kehilangan matapencaharian mereka. Kebijakan PLTU berdampak pada keadaan sekarang dan dimasa yang akan datang yaitu bertambahnya tingkat pengangguran dan kemiskinan di Desa Karanggeneng. Evaluasi menyangkut sumber lain berupa bentuk petanggung jawaban dari PT BPI dalam membentuk KUB bagi masyarakat yang terdampak. Dengan adanya keberadaan PLTU diharapkan kebutuhan listrik Jawa-Bali terpenuhi dan tidak ada pemadaman listrik bergilir.