PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING & EMOTIONAL BRANDING TERHADAP REPURCHASE MELALUI BRAND TRUST (Studi Kasus Pada Konsumen Garuda Indonesia di Kota Semarang)

Abstract

Persaingan merek yang ketat mengharuskan suatu perusahaan memiliki strategi pemasaran yang baik dan keputusan branding yang tepat sehingga dapat mendorong konsumen untuk melakukan repurchase. Experiential marketing dan emotional branding merupakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat persepsi brand trust untuk meningkatkan repurchase konsumen. Maka dari itu perusahaan harus mampu memaksimalkan strategi experiential marketing dan emotional branding untuk mencapai tingkat persepsi brand trust yang tinggi sehingga repurchase konsumen terhadap jasa tersebut tinggi. Tipe penelitian ini adalah explanatory research, dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner dan wawancara. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 responden di Kota Semarang. Metode yang digunakan untuk menganalisis data primer dalam penelitian ini yaitu menggunakan uji validitas, uji realibilitas, koefisien korelasi, analisis regresi sederhana dan berganda, koefisien determinasi, uji signifikansi (uji t) satu arah, dan regresi 2 tahap dengan SPSS 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh parsial maupun simultan antara experiential marketing, emotional branding, dan brand trust terhadap repurchase. Berdasarkan hasil analisis regresi 2 tahap menunjukkan bahwa brand trust merupakan variabel antara terhadap variabel repurchase. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan agar Garuda Indonesia untuk mengoptimalkan strategi experiential marketing dan emotional branding dengan terus melakukan inovasi-inovasi dalam segi pelayanan baik itu pre-flight, in-flight dan post flight maupun dari segi teknologi yang dinikmati oleh konsumen. Selain itu juga perlunya konsistensi dalam menjaga kualitas pelayanan jasa yang diberikan sesuai dengan kebutuhan konsumen sehingga brand trust akan semakin tinggi dalam benak konsumen dan berpengaruh kepada tingkat repurchase jasa.