EFEKTIVITAS MALACCA STRAIT PATROL DALAM UPAYA MENGATASI PEMBAJAKAN DAN PERAMPOKAN BERSENJATA DI PERAIRAN SELAT MALAKA (2009 – 2014)

Abstract

Selat Malaka merupakan jalur strategis yang berada dibawah wilayah kedaulatan empat negara di Asia Tenggara, yakni: Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand, yang sangat rentan terhadap aksi kejahatan, seperti pembajakan dan perampokan bersenjata terhadap kapal. Indonesia Malaysia, Singapura, dan Thailand merupakan litoral states atau istilah lain dari negara pantai, yang bertanggung jawab penuh terhadap segala sesuatu yang terjadi di kawasan tersebut. Aksi pembajakan dan perampokan bersenjata di Selat Malaka merugikan bagi litoral states dan user state pada aspek perdagangan, ekonomi, keamanan, dan kedaulatan negara. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas Malacca Strait Patrol dalam mengatasi pembajakan dan perampokan bersenjata di Selat Malaka tahun 2009-2014. Pada penelitian ini menggunakan teori neoliberal institusional yang digunakan untuk menjelaskan efektivitas kerjasama keamanan Malacca Strait Patrol pada setiap indikator-indikator pendekatan sumber atau input, pendekatan proses, dan pendekatan sasaran atau output. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, dengan cara mengumpulkan dan menganalisis data dari studi pustaka dan wawancara, untuk mengetahui bagaimana efektivitas dari kerjasama keamanan Malacca Strait Patrol. Hasil dari penelitian ini adalah kerjasama kemanan Malacca Strait Patrol telah berhasil dan efektif dalam mengatasi pembajakan dan perampokan bersenjata di Selat Malaka berdasarkan indikator-indikator efektivitas pada pendekatan sumber atau input, pendekatan proses, dan pendekatan sasaran atau output. Litoral states telah melaksanakan seluruh kerangka acuan (TOR) dan standar prosedur operasi (SOP) Malacca Strait Patrol (MSP) dengan baik dan benar, sehingga insiden pembajakan dan perampokan bersenjata di Selat Malaka dapat diminimalisir.