MANAJEMEN BENCANA BANJIR BERBASIS MASYARAKAT DI KOTA SEMARANG (STUDI KASUS KELURAHAN WONOSARI DAN MANGKANG WETAN)

RACHMAWATI, Yuliana and Kismartini, Kismartini and Suharyanto, Suharyanto (2019) MANAJEMEN BENCANA BANJIR BERBASIS MASYARAKAT DI KOTA SEMARANG (STUDI KASUS KELURAHAN WONOSARI DAN MANGKANG WETAN). Masters thesis, School of Postgraduate.

[img]
Preview
PDF
240Kb
[img]
Preview
PDF
398Kb
[img]
Preview
PDF
345Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

358Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

3357Kb
[img]
Preview
PDF
131Kb
[img]
Preview
PDF
139Kb

Abstract

Indonesia memiliki sejumlah 18.747 kejadian bencana dengan presentase bencana tertinggi adalah bencana banjir sebanyak 37,4%. Kota Semarang menjadi salah satu wilayah langganan banjir dengan jumlah penduduk yang tinggi. Kondisi tersebut diperparah dengan banyaknya masyarakat yang tinggal di bantaran sungai. Kelurahan Wonosari dan Mangkang Wetan merupakan wilayah yang memiliki potensi banjir yang terjadi secara periodik. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis manajemen bencana berbasis masyarakat di Kota Semarang (studi kasus Kelurahan Wonosari dan Mangkang Wetan) sehingga nantinya akan diketahui upaya pengurangan risiko bencana berbasis komunitas yang tepat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik analisis data dari Miles dan Huberman, serta menggunakan metode triangulasi sumber untuk menguji keabsahan data. Penelitian akan di lakukan pada bulan November- Desember 2018. Hasil penelitian menunjukkan manajemen bencana berbasis masyarakat Kelurahan Wonosari berbeda dengan Kelurahan Mangkang Wetan mulai dari pra bencana, tanggap darurat dan pasca bencana. Wonosari sudah melakukan perencanaan, pembentukan forum PRB, dan peningkatan kapasitas masyarakat sedangkan Mangkang Wetan dengan keterbatasan dukungan dari pemerintah, namun mampu mendorong upaya pengurangan risiko bencana melalui dana stimulus untuk PRB. Faktor kendala dalam pelaksanaan kegiatan Manajemen bencana berbasis masyarakat meliputi keterbatasan keterlibatan stakeholder, kurangnya kepedulian masyarakat, kurangnya peran leadership, kurangnya dukungan pengambil kebijakan, tidak ada perencanaan manajemen bencana yang baik, tidak ada alokasi dana, sistem tanggap darurat tidak di evaluasi atau di sempurnakan secara berkala, pendampingan yang tidak optimal, kurangnya kegiatan pelatihan, sarana dan prasarana yang tidak memadai. Kata kunci: Manajemen , Manajemen bencana berbasis masyarakat, faktor kendala Indonesia has a total of 18,747 disasters with the highest percentage of disasters being 37.4% floods. The city of Semarang is one of the flooded subscription areas with a high population. This condition is exacerbated by the large number of people living on the river banks. Wonosari and Mangkang Wetan villages are areas that have the potential for flooding that occurs periodically. The purpose of this study was to analyze community-based disaster management in Semarang City (a case study of Wonosari and Mangkang Wetan Sub-Districts) so that later it would be known that community-based disaster risk reduction efforts were appropriate. The research method used in this study is a qualitative descriptive approach with data analysis techniques from Miles and Huberman, and using the source triangulation method to test the validity of the data. The research will be conducted in November-December 2018. The results of the study show that the Wonosari Village community-based disaster management is different from the Mangkang Wetan Village starting from pre-disaster, emergency response and post-disaster. Wonosari has been planning, establishing a DRR forum, and increasing community capacity while Mangkang Wetan has limited support from the government, but has been able to encourage disaster risk reduction efforts through the presence of stimulus funds for DRR. Factors constrained in implementing community-based disaster management activities include limited involvement of stakeholders, lack of community awareness, lack of leadership roles, lack of policy support, no good disaster management planning, no allocation of funds, emergency response systems not evaluated or periodically, not optimal assistance, lack of training activities, inadequate facilities and infrastructure. Keywords: Management, community-based disaster management, management constraint

Item Type:Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords:Manajemen , Manajemen bencana berbasis masyarakat, faktor kendala
Subjects:T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions:School of Postgraduate > Master Program in Environmental Science
ID Code:74933
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:31 Jul 2019 10:37
Last Modified:31 Jul 2019 10:37

Repository Staff Only: item control page