PENGARUH TINGKAT KONSUMSI KALSIUM, STATUS MARITAL, DAN PARITAS TERHADAP KEJADIAN SINDROM PRAMENSTRUASI PADA WANITA USIA 30-45 TAHUN (WANITA USIA SUBUR)

Abstract

Sindrom pramenstruasi merupakan kumpulan gejala fisik maupun mental yang terjadi antara hari kedua sampai hari keempatbelas sebelum menstruasi dan akan mereda segera setelah menstruasi berawal. Faktor-faktor yang dapat memicu terjadinya sindrom pramenstruasi diantaranya adalah tingkat konsumsi kalsium, status marital dan paritas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat konsumsi kalsium, status marital dan paritas dengan kejadian sindrom pramenstruasi pada wanita usia 30-45 tahun di Desa Banjarkulon, Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara. Jenis penelitian explanatory research menggunakan metode survei dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah wanita usia 30-45 tahun di Desa Banjarkulon dengan total sampel 57 responden. Data karakteristik responden (umur,status marital dan psritas) diperoleh melalui kuisioner, sedangkan data konsumsi kalsium diperoleh melalui pencatatan makanan. Rata-rata tingkat konsumsi kalsium adalah kurang yaitu 455,2 miligram per hari dengan konsumsi minimal 145 miligram per hari, dan maksimal 906 miligram per hari dan standar deviasi 252,7. Analisis data menggunakan uji regresi logistik untuk menguji pengaruh tingkat konsumsi kalsium, status marital, dan paritas dengan kejadian sindron pramenstruasi, dengan tingkat kemaknaan statistik p < 0,05. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada pengaruh tingkat konsumsi kalsium dengan kejadian sindrom pramenstruasi (p value=0,040), tidak terdapat pengaruh status marital dengan kejadian sindrom pramenstruasi (p value=0,354), tidak terdapat pengaruh paritas dengan kejadian sindrom pramenstruasi (p value=0,061). Perlu dilakukan sosialisasi seperti penyuluhan, leaflet dan poster kepada masyarakat khususnya kepada wanita agar mengkonsumsi makanan yang kaya kalsium untuk memenuhi kebutuhan kalsium dalam tubuh. Kata Kunci: tingkat konsumsi kalsium, status marital, paritas, sindrom pramenstruasi,WUS EFFECT OF CALSIUM CONSUMPTION LEVEL, MARITAL STATUS AND PARYRAS ON PRE MENSTRUAL SYNDROM IN WOMEN AGE 30-45th (FERTLE AGE WOMEN) Pre menstrual sindrome is a cluster of physic and mental symptoms that happen between two until day fourteen before menstrual and decrease after menstrual begin. The factors that causes pre menstrual syndrome are calsim consumption level, marital status, and parytas. This research was aimed to analyze the influenceof calsium consumption level, marital status, and parytas with pre menstrual syndrome cases on women at 30 th -45th in Banjarkulon Village, keel of Banjarmangu, Banjarnegara. This research was explanatory research using survey method with cross sectional aproxiamation. The population of this research was 57 women at 30 th -45th in Banjarkulon village, with total sample are 57 respondens. The data were obtained through the questionare to resondens characteristic and status of premenstrual syndrome cases, when data for calsium consumption were obtained from recall method. Data analysis were using logistic regression to examine the influence calsium consumption level, marriage status, and parytas with premenstrual syndrome with significance level p value < 0,05. The mean of calsium consumption level is 455,2 milligram of day, minimum level is 145 milligram of day and maximum level is 906 milligram of day with deviation standart is 252,7. The result of statistic showed that there was a influence of calsium consumption level with pre menstrual syndrome cases (p value=0,040),. There was not a influence marital status with pre menstrual syndrome cases (p value=0,354)and there was not a influence parytas with pre menstrual syndrome (p value=0,061). This is necessary to gives sosialitation to the society, specially to womens so that consumption foods that contain high calsium to sufficientbody need. Keyword: calsium consumption level, marital status, parytas. premenstrual syndrome, fertile age women