IMPLEMENTASI PROGRAM PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT DI HUTAN POTORONO DESA SAMBAK BPKPH MAGELANG KPH KEDU UTARA DIVISI REGIONAL JAWA TENGAH

Santoso, Irfan Budi (2019) IMPLEMENTASI PROGRAM PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT DI HUTAN POTORONO DESA SAMBAK BPKPH MAGELANG KPH KEDU UTARA DIVISI REGIONAL JAWA TENGAH. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Science.

[img]
Preview
PDF - Published Version
495Kb
[img]
Preview
PDF - Published Version
561Kb
[img]
Preview
PDF - Published Version
691Kb
[img]
Preview
PDF - Published Version
1445Kb
[img]
Preview
PDF - Published Version
189Kb

Abstract

Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) merupakan sistem kolaborasi pengelolaan hutan antara Perum Perhutani dan masyarakat desa hutan untuk mencapai keberlanjutan sumberdaya hutan yang optimal. Pelaksanaan program PHBM di Jawa Tengah didasari atas Keputusan Gubernur Nomor 24 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Sumber Daya Hutan Bersama Masyarakat di Jawa Tengah yang dipadukan dengan Peraturan Perum Perhutani yakni Keputusan Direksi Perum Perhutani Nomor: 682/Kpts/Dir/2009 tentang Pedoman Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat. Desa Sambak merupakan salah satu desa yang melaksanakan program PHBM yang diwujudkan dengan adanya program kerja Lembaga Masyarakat Desa Hutan Wana Hijau Lestari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat implementasi program PHBM di Desa Sambak dan faktor yang mempengaruhi pelaksanaan PHBM Desa Sambak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif dengan teknik pengumpulan data yakni observasi,wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan pelaksanaan PHBM Desa Sambak yang didasarkan pada ruang lingkup dalam kawasan hutan dan ruang lingkup luar kawasan hutan masih terdapat beberapa permasalahan. Pada penelitian ini ditemukan beberapa faktor yang mempengaruhi implementasi PHBM Desa Sambak yakni sumber daya manusia yang meliputi masyarakat yang masih tertutup dan pengurus LMDH yang kurang aktif, koordinasi yang dilakukan oleh beberapa pihak dalam kegiatan PHBM masih terjadi misskomunikasi, pelaksanaan PHBM yang belum memiliki kejelasan sumber anggaran dan kondisi lingkungan masyarakat yang tradisional sehingga memunculkan stigma yang mempengaruhi PHBM. Dalam penelitian ini saran dari penulis adalah koordinasi yang terjalin antar pihak yang terlibat pada PHBM lebih di tingkatkan lagi agar tidak terjadi misskomunikasi, LMDH Wana Hijau Lestari memiliki sistem pemasaran yang terintegrasi, Pembentukan Koperasi Desa Hutan, dan perluasan lingkup agro wana wisata.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions:Faculty of Social and Political Sciences > Department of Public Administration
ID Code:73928
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:10 Jul 2019 15:16
Last Modified:10 Jul 2019 15:16

Repository Staff Only: item control page