SENSE OF PLACE MASYARAKAT DI KAMPUNG BUSTAMAN KOTA SEMARANG

Abstract

Kampung kota saat ini keberadaannya semakin tergeser dan hilang akibat dari perkembangan kota itu sendiri. Berdasarkan kasus yang terjadi di Kota Semarang, beberapa kampung lama telah hilang karena desakan pembangunan. Hilangnya kampung lama perkotaan salah satunya disebabkan oleh faktor eksternal yaitu kepentingan ekonomi. Namun terdapat faktor internal dari masyarakat itu sendiri yang dirasa cukup penting dalam kebertahanan dan keberlanjutan kampung kota yakni mengenai pemaknaan masyarakat terhadap lingkungan tempat tinggalnya. Makna suatu tempat bagi seseorang dikenal dengan istilah sense of place. Terdapat tiga aspek yang menjadi dasar pembentukan sense of place antara lain place identity, place attachment, dan place dependence. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menemukenali sense of place masyarakat Kampung Bustaman di Kota Semarang yang merupakan salah satu kampung lama dan termasuk kedalam kawasan inti Kota Pusaka Kota Semarang.