Proses Komunikasi untuk Mempertahankan Hubungan Berpacaran

Abstract

Hubungan berpacaran terjalin melalui proses pendekatan yaitu tahap perkenalan, penjajagan, penggiatan, dan tahap pengikatan hingga menjalin kebersamaan. Hubungan yang dilandasi oleh komitmen merupakan langkah awal untuk menuju tahap pernikahan. Namun, mereka yang terlibat jarang melakukan pemeliharaan hubungan untuk menjaga kestabilan kualitas hubungan, sehingga rawan terjadi konflik yang dapat berujung pada pemutusan hubungan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses komunikasi yang dilakukan setiap pasangan untuk mempertahankan hubungan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, paradigma interpretif, serta teknik analisa data mengacu pada metode fenomenologi. Subjek penelitian adalah tiga pasang informan yang menjalin hubungan berpacaran. Teori yang digunakan yaitu Relational Maintenance Theory. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa tidak semua pasangan melalui semua tahap atau proses komunikasi untuk menuju hubungan yang lebih intim. Pasangan pertama dan kedua tidak diawali dengan tahap perkenalan, namun diawali dengan tahap penjajagan, penggiatan, dan pengikatan, sedangkan pasangan ketiga melalui semua tahap. Ketiga pasangan juga pernah mengalami konflik, bahkan kekerasan fisik terjadi pada pasangan ketiga. Walaupun konflik acapkali muncul pada ketiga pasangan, mereka telah berupaya agar konflik dapat terselesaikan dan mempertahankan hubungan agar tidak berujung pada pemutusan. Upaya pemeliharaan hubungan yang dilakuukan pasangan pertama yaitu upaya openess, assurance, dan avoidance. Upaya yang dilakukan pada pasangan kedua yaitu assurance, avidance, serta humor. Sedangkan pada pasangan ketiga, upaya yang dilakukan adalah assurance, openess, dan avodance. Ketiga pasangan telah melakukan tahap pendekatan serta upaya untuk mempertahankan hubungan dengan caranya masing – masing.