Pusat Kebudayaan Bugis di Kota Parepare, Sulawesi Selatan

Rezky , Muhammad and Sukawi, Sukawi and Darmawan, Edy (2018) Pusat Kebudayaan Bugis di Kota Parepare, Sulawesi Selatan. Undergraduate thesis, undip.

[img]
Preview
PDF
658Kb
[img]
Preview
PDF
165Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

3752Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

766Kb
[img]
Preview
PDF
19Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

2356Kb
[img]
Preview
PDF
187Kb
[img]
Preview
PDF
17Kb
[img]
Preview
PDF
378Kb

Abstract

Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan sendiri karena pengaruh perkembangan zaman yang semakin modern menyebabkan kebudayaan itu perlahan lenyap. Maka dari itu pengembangan pariwisata khususnya dibidang wisata budaya harus digencarkan sebagai solusi permasalahan tersebut. Sulawesi Selatan merupakan provinsi yang mempunyai banyak potensi pariwisata diantaranya adalah potensi kebudayaan, yang terkenal adalah suku bugis dimana terbagi menjadi 4 etnis besar diantaranya Bugis, Makassar, Mandar dan Toraja. Etnis Bugis adalah yang terbesar di Sulawesi Selatan. Walau demikian, Etnis Bugis yang paling berpotensi kehilangan kebudayaan aslinya karena generasi muda yang cenderung tidak melestarikan dan modernisme yang sangat terasa mengikis kebudayaan etnis bugis. Demi melestarikan kebudayaan tradisi serta mengembangkan potensi alam maka diperlukan suatu wadah untuk mewujudukan hal tersebut. Pusat Kebudayaan Bugis menjadi solusi pelestarian budaya di Sulawesi Selatan khususnya di Kota Parepare. Pusat Kebudayaan yang direncanakan bersifat edukatif, rekreatif, historical dan dipadupadankan dengan objek wisata alam akan menjadi daya tarik tersendiri untuk mendatangkan wisatawan. Selain itu melalui pusat kebudayaan ini akan mendukung program pemerintah Sulawesi Selatan dalam meningkatkan perekonomian lokal. Diharapkan juga melalui Pusat Kebudayaan Bugis ini akan memacu kesadaran masyarakat untuk menjaga dan melestarikan budaya tradisi bugis di Kota Parepare. Pusat Kebudayaan Bugis ini direncanakan menggunakan pendekatan Vernacular Architecture demi menjaga kekhasan dari bangunan adat rumah panggung bugis pada bangunan modern juga sebagai media edukasi para wisatawan tentang rumah adat. Dilakukan kajian-kajian agar Pusat Kebudayaan Bugis yang direncanakan menjadi optimal mulai dari studi banding, kajian lokasi perencanaan yaitu di Kota Parepare, kajian pendekatan fungsional, kinerja, teknis dan kontekstual.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:N Fine Arts > NA Architecture
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
ID Code:69697
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:20 Feb 2019 09:04
Last Modified:20 Feb 2019 09:04

Repository Staff Only: item control page