AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN KEDONDONG LAUT TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus RESISTEN METISILIN

Sari, Zakiyah Wuriyasih Purnama and Ismail, Akhmad and Dhanardhono, Tuntas (2019) AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN KEDONDONG LAUT TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus RESISTEN METISILIN. Undergraduate thesis, Faculty of Medicine.

[img]
Preview
PDF
174Kb
[img]
Preview
PDF
174Kb
[img]
Preview
PDF
322Kb
[img]
Preview
PDF
286Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

81Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

85Kb

Abstract

Latar Belakang: Salah satu patogen yang paling banyak menyebabkan infeksi pada manusia ialah bakteri Staphylococcus aureus. Dewasa ini, pengobatan infeksi bakteri ini semakin sulit karena banyak Staphylococcus aureus telah mengalami resistensi metisilin. Indonesia mempunyai banyak tanaman herbal yang berpotensi sebagai antibiotik, salah satunya adalah Polyscias fructicosa atau kedondong laut. Tujuan: Membuktikan efek ekstrak daun kedondong laut mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus resisten metisilin secara in vitro. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain post test control group design. Pada penelitian ini sebanyak 24 sampel terbagi menjadi empat kelompok perlakuan yaitu perlakuan dengan penambahan ekstrak daun kedondong 25%, ekstrak daun kedondong 50%, ekstrak daun kedondong 75%, dan ekstrak daun kedondong 100%. Sedangkan untuk kelompok kontrol sebanyak 12 sampel terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok kontrol positif dengan penambahan antibiotik tetrasiklin dan kelompok kontrol negatif yang tidak diberi perlakuan. Metode yang digunakan adalah difusi Kirby-Bauer dengan menggunakan Mueller hinton agar yang telah diberi goresan MRSA dan cakram disk yang berisi ekstrak daun kedondong laut diletakan di atasnya. Setelah itu Mueller Hinton agar disimpan dalam inkubator dengan suhu 34-370C selama 18-24 jam dan kemudian diukur diameter zona hambat yang tercipta di sekitar cakram disk. Analisis data menggunakan uji Mann Whitney U test. Hasil: Rerata diameter zona hambat terhadap MRSA ekstrak daun kedondong laut konsentrasi 25% sebesar 12,50 mm, pada konsentrasi 50% diameter rerata 15,33 mm, pada konsentrasi 75% diameter rerata 15,83 mm, sedangkan pada konsentrasi 100% sebesar 16,50 mm. Konsentrasi 25% ekstrak daun kedondong laut memiliki perbedaan bermakna dengan konsentrasi 100% ekstrak daun kedondong laut. Kesimpulan: Ekstrak daun kedondong laut mampu menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus resisten metisilin Kata kunci: MRSA, zona hambat, daun kedondong laut

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:Q Science > QR Microbiology
Divisions:Faculty of Medicine > Department of Medicine
Faculty of Medicine > Department of Medicine
ID Code:69631
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:18 Feb 2019 08:47
Last Modified:18 Feb 2019 08:47

Repository Staff Only: item control page