PERBEDAAN KADAR EKSKRESI YODIUM URIN (EYU), KONSUMSI GARAM BERYODIUM, DAN TINGGI BADAN ANAK BARU SEKOLAH (TBABS) (Studi di Daerah Repletedan Non-replete GAKY Kabupaten Magelang)

MAHARDIKA, PUTRI TIARA NUR (2018) PERBEDAAN KADAR EKSKRESI YODIUM URIN (EYU), KONSUMSI GARAM BERYODIUM, DAN TINGGI BADAN ANAK BARU SEKOLAH (TBABS) (Studi di Daerah Repletedan Non-replete GAKY Kabupaten Magelang). Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
44Kb

Abstract

Salah satu faktor mendasar penyebab munculnya Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) adalah yodium lingkungan yang rendah, sehingga masyarakat yang bergantung pada makanan lokal akan mengalami kekurangan yodium. Di Kabupaten Magelang terdapat daerah replete, yaitu daerah yang mempunyai riwayat permasalahan GAKY di masa lalu dan telah dilakukan intervensi, sehingga permasalahan tersebut telah dapat diatasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kadar EYU, konsumsi garam beryodium, dan TBABS di daerah replete dan non-replete GAKY Kabupaten Magelang. Penelitian observasional analitik ini dilakukan dengan desain cross sectional pada 60 anak kelas I SDN Bandongan 1 yang berada di daerah replete dan SDN Blondo 3 yang berada di daerah non-replete. Data yang dikumpulkan meliputi: karakteristik responden, jenis, mutu dan konsumsi yodium garam, kadar EYU, tinggi badan, serta asupan zat gizi (energi, protein, dan yodium). Analisis data menggunakan independet t-test dan mann-whitney test.Hasil penelitian menunjukkan median kadar EYU pada anak SD di daerah replete sebesar 200,5 μg/L, sedangkan daerah non-replete sebesar 212,5 μg/L. Rerata konsumsi garam anak di daerah replete sebesar 3,09 g/hari dan di daerah non-replete sebesar 4,81 g/hari. Rerata z-score TB/U di daerah replete sebesar -0,79 dan di daerah non-replete sebesar -0,22. Hasil penelitian terbukti menunjukkan tidak terdapat perbedaan antara kadar EYU, tinggi badan orang tua dan tingkat kecukupan gizi (energi, protein dan yodium) di daerah replete dan non-replete (p>0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi garam beryodium dan TBABS (z-score TB/U) di daerah replete lebih rendah dibanding non-replete GAKY dan perbedaan tersebut signifikan (p<0,05) Kata Kunci: tinggi badan anak, kadar EYU, konsumsi garam beryodium, replete, GAKY

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:68630
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:11 Jan 2019 15:00
Last Modified:11 Jan 2019 15:00

Repository Staff Only: item control page