FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN FASILITAS PENDIDIKAN PADA MASYARAKAT PINGGIRAN KOTA SEMARANG (STUDI KASUS: KECAMATAN MRANGGEN, KABUPATEN DEMAK)

Abstract

Kawasan pinggiran Kota Semarang mengalami perkembangan pada setiap tahunnya dengan memperlihatkan ciri perkotaan hingga melewati batas administrasi, sehingga menyebabkan perilaku komuter menjadi gaya hidup masyarakat pinggiran kota dan mengakibatkan kemacetan pada kawasan perbatasan kota. Hal ini dapat terjadi karena masyarakat pinggiran kota lebih memilih menggunakan fasilitas yang berada di kota/ pusat kota sebagai sarana pemenuhan kebutuhan untuk bekerja, bersekolah, berbelanja, dsb. Berdasarkan fenomena yang terjadi, terdapat masyarakat Kecamatan Mranggen sebagai masyar akat pinggiran kota yang memilih fasilitas pendidikan di Kota Semarang, sehingga dalam penggunaan pemanfaatan fasilitas pendidikan menjadi tidak tepat karena lokasi pengguna fasilitas berada diluar radius pencapaian pelayanan fasilitas pendidikan yang digunakannya.