RELOKASI TERMINAL BUS TERBOYO DI KABUPATEN DEMAK

Abstract

Terminal bus merupakan salah satu prasarana transportasi suatu wilayah untuk meningkatkan kemudahan mobilitas di wilayah tersebut melalui penggunaan angkutan umum moda jalan. Image terminal penumpang di Indonesia cenderung negative dimata penggunanya. Persoalan klasik premanisme, ketidakteraturan bus dalam terminal, dan kondisi fisik bangunan terminal yang kurang menjadi beberapa penyebabnya. Terminal bus yang ada saat ini di Kabupaten Demak berlokasi di tengah kota bernama Terminal Bintoro. Dalam praktiknya, terminal tipe B ini dapat dikatakan menyimpang dikarenakan kasta aslinya yang merupakan tipe C. Di Kota Semarang sendiri, kondisi Terminal Terboyo sudah semakin menurun dikarenakan posisi tapak yang dekat dengan laut sehingga permasalahan banjir rob selalu muncul. Dalam menangani hal ini, pemerintah pusat bersama Pemerintah Jawa Tengah melalui pemerintah Kabupaten Demak dan Semarang sedang melakukan kajian perpindahan lokasi Terminal Terboyo untuk memenuhi kebutuhan transportasi umum di kedua wilayah tersebut. Keberadaan Terminal Terboyo yang direlokasi ini akan menempati area di kelurahan Mangunjiwan tepat dipinggir Jalan Lingkar Luar Kota Demak. Berdasarkan uraian diatas maka diperlukan perencanaan dan perancangan Relokasi Terminal Bus Terboyo di Kabupaten Demak guna memenuhi kebutuhan calon penumpang angkutan umum darat dari Kabupaten Demak. Kajian diawali dengan mempelajari klasifikasi terminal penumpang angkutan darat dan kajian terhadap peraturan RPJMD tahun 2016 dari Kota Demak terkait rencana pembangunan terminal bus. Pendekatan arsitektur yang digunakan adalah High Tech Architecture, yang diharapkan menjadi solusi dari kebutuhan arsitektural baik secara struktur maupun estetis.