Suprayogi, Andri and Sukmono, Abdi and Sabri, L.M. and 21110114130079 , ERTHA SILALAHI (2018) STUDI PENGARUH KERAMBA JARING APUNG (KJA) TERHADAP KUALITAS AIR DI WADUK KEDUNG OMBO DENGAN CITRA LANDSAT-8 MULTITEMPORAL. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.
| PDF 2285Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 10Mb |
Abstract
ABSTRAK Waduk Kedung Ombo merupakan sebuah bendungan raksasa terletak di Provinsi Jawa Tengah dimana dikelilingi oleh tiga kabupaten yaitu Kapupaten Grobogan, Kabupaten Sragen, dan Kabupaten Boyolali tepatnya di Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan. Keberadaan Waduk Kedung Ombo dengan area yang begitu luas menjadikannya memiliki peranan yang sangat penting bagi masyarakat sekitar yaitu sebagai penyedia sumber air utama. Selain sebagai sumber air utama, Waduk Kedung Ombo juga memiliki peranan penting dalam sektor perikanan yaitu kegiatan budidaya ikan dengan menggunakan Keramba Jaring Apung (KJA) yang dimana jika berkembang pesat akan menimbulkan dampak negatif yaitu penurunkan kualitas perairan waduk. Pada penelitian ini pengambilan titik sampel dilakukan pada bulan April 2018 yang diambil secara acak pada perairan Waduk Kedung Ombo. Hasil sampling akan diuji di laboratorium dimana hasilnya akan digunakan dalam pengolahan algoritma masing-masing pada citra Landsat-8 dan pada KJA diperoleh perubahan jumlah untuk setiap tahunnya. Konsentrasi TSS dan kandungan klorofila yang diperoleh digunakan untuk mengetahui distribusi pencemaran dan kesuburan air yang nantinya dikaitkan dengan perubahan jumlah KJA. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan luas KJA dari tahun 2013, 2014, 2016 dan 2018 mengalami kenaikan setiap tahunnya. Kualitas air waduk untuk tahun 2013, 2014, 2016 dan 2018, berada dalam keadaan memenuhi baku mutu dan berstatus trofik oligotrof. Berdasarkan rentang nilai klasifikasi pencemaran air, konsentrasi TSS tertinggi tahun 2013 berada pada rentang 0 – 100 mg/l, untuk tahun 2014 dengan rentang 100 – 500 mg/l, untuk tahun 2016 dan 2018 memiliki rentang sebesar >1000 mg/l . Sedangkan berdasarkan rentang nilai klasifikasi kesuburan air, kandungan klorofil-a tertinggi dari tahun 2013, 2014, 2016 tetap berada pada rentang 2,6 – 7,3 mg/l dan pada tahun 2018 naik hingga berada pada rentang 7,3 – 56 mg/l. Dengan demikian konsentrasi TSS lebih menunjukkan kenaikan lebih signifikan dari pada kandungan klorofil-a yang artinya KJA lebih mempengaruhi secara signifikan terhadap konsentrasi TSS. Kata Kunci : Indeks Pencemaran, KJA, Klorofil-a, Status Trofik, Total Suspended Solid, Waduk Kedung Ombo
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GC Oceanography |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Geodesic Engineering Faculty of Engineering > Department of Geodesic Engineering |
ID Code: | 67710 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 19 Dec 2018 14:52 |
Last Modified: | 19 Dec 2018 14:52 |
Repository Staff Only: item control page