PEMANFAATAN SIG DALAM PENILAIAN TINGKAT PELAYANAN PUSKESMAS DI KECAMATAN SIDOMUKTI KOTA SALATIGA

Manihuruk, Maria Marcelina (2018) PEMANFAATAN SIG DALAM PENILAIAN TINGKAT PELAYANAN PUSKESMAS DI KECAMATAN SIDOMUKTI KOTA SALATIGA. Undergraduate thesis, undip.

[img]
Preview
PDF (ABSTRAK)
72Kb
[img]
Preview
PDF (COVER)
44Kb
[img]
Preview
PDF (DAFTAR ISI)
69Kb
[img]
Preview
PDF (KATA PENGANTAR)
105Kb
[img]
Preview
PDF (BAB I)
433Kb
[img]
Preview
PDF (BAB II)
659Kb
[img]PDF (BAB III)
Restricted to Repository staff only

691Kb
[img]PDF (BAB IV)
Restricted to Repository staff only

3700Kb
[img]
Preview
PDF (BAB V)
81Kb
[img]
Preview
PDF (DAFTAR PUSTAKA)
119Kb

Abstract

Abstrak Kesehatan merupakan hal penting dan mutlak dibutuhkan oleh setiap manusia, baik individu, kelompok, maupun masyarakat. Tingkat kesejahteraan masyarakat disuatu wilayah juga mampu diukur melalui kesehatan. Cerminan tingkat kesehatan masyarakat ini mampu dilihat dari tingkat pelayanan kesehatannya. Puskesmas sebagai pelayanan kesehatan tingkat pertama, menyajikan pelayanan kesehatan yang bersifat pokok (Basic health service) yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Wilayah kerja puskesmas dalam Kabupaten/Kota meliputi wilayah administratif kecamatan atau sebagian dari kecamatan, dengan sasaran penduduk yang dilayani adalah 30.000 jiwa. Pada tahun 2015 terjadi peningkatan Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Salatiga. Angka ini bertambah yang semula 2 kasus (82,85/100.000 KH) pada tahun 2014 menjadi 5 kasus (186,29/100.000 KH) pada tahun 2015, dan 2 kasus diantaranya disumbangkan oleh puskesmas di Kecamatan Sidomukti. Sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama, maka masalah tersebut hendaknya tidak terjadi, terkhusus bagi kasus kesehatan ibu dan anak yang menjadi prioritas pembangunan kesehatan di Kota Salatiga (Dinas Kesehatan Kota Salatiga, 2015). Masalah kesehatan AKI di Kota Salatiga ini di latarbelakangi oleh terlambatnya mengenal tanda bahaya dan mengambil keputusan, terlambat mencapai fasilitas kesehatan, dan terlambat mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan (Dinas Kesehatan Kota Salatiga, 2015). Berdasarkan permasalahan tersebut, perhatian khusus ditujukan kepada pertanyaan apakah sarana kesehatan puskesmas yang ada telah menjangkau seluruh masyarakat dan telah memberi pelayanan yang baik kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat pelayanan kesehatan puskesmas di Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka, observasi, dan penyebaran kuesioner. Variabel penilaian tingkat pelayanan kesehatan puskesmas ini terdiri dari perbandingan ketersediaan sarana kesehatan puskesmas dengan jumlah penduduk kecamatan, keterjangkauan puskesmas yang meliputi batas ambang pelayanan, moda transportasi, dan waktu tempuh yang dibutuhkan masyarakat untuk menjangkau puskesmas , serta pendapat masyarakat tentang kepuasan pelayanan yang diberikan puskesmas. Seluruh data akan dianalisis menggunakan teknik analisis desktiptif kuantitatif, menggunakan alat analisis Fungsi Pelayanan (daya layan), Sistem Informasi Geografis (SIG), dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan temuan bahwa keberadaan 2 unit puskesmas yaitu Puskesmas Mangunsari dan Puskesmas Kalicacing telah mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan puskesmas dan jumlah tersebut tergolong efektif (EDLi > 1) untuk memenuhi kebutuhan 42.474 penduduk kecamatan. Dari segi jangkauan pelayanan kedua puskesmas di Kecamatan Sidomukti tidak dapat menjangkau seluruh area kecamatan dalam radius pelayanan 3.000 meter. Kedua puskesmas hanya mampu menjangkau seluruh wilayah Kelurahan Kalicacing dan Mangunsari, serta sebagian wilayah Kelurahan Dukuh dan Kecandran. Daerah permukiman yang tidak terjangkau pelayanan puskesmas disebabkan oleh penggunaan lahan berupa perkebunan, tegalan, dan area pertanian, sehingga terdapat sedikit jaringan jalan yang menghubungkan antar permukiman. Namun dari segi aksesibilitas, kedua puskesmas mampu memenuhi penilaian dengan kriteria waktu tempuh yang cepat dan penggunaan alat transportasi yang mudah. Sehingga rata-rata skor untuk jangkaun pelayanan mendekati 2, yaitu 1,86. Jika dilihat dari segi kepuasan masyarakat, kedua puskesmas di Kecamatan Sidomukti memperoleh penilaian persepsi layanan “3” dengan mutu pelayanan “B” dan kinerja unit pelayanan “Baik”. Dari nilai ketiga variabel diatas maka skor tingkat pelayanan di Kecamatan Sidomukti adalah 6,86 dan tingkat pelayanan kesehatan puskesmas di Kecamatan Sidomukti termasuk dalam kategori “Baik”. Namun diperlukan peningkatan kinerja unsur pelayanan bagi petugas puskesmas, demi meningkatkan kepuasan masyarakat akan pelayanan puskesmas di masa mendatang. Kata Kunci : Puskesmas, Tingkat Pelayanan

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions:Faculty of Engineering > Diploma in Urban and Regional Planning
Faculty of Engineering > Diploma in Urban and Regional Planning
ID Code:67635
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:10 Dec 2018 14:16
Last Modified:10 Dec 2018 14:16

Repository Staff Only: item control page