DETERMINAN PERSEPSI KETIDAKCUKUPAN ASI (PKA) PADA IBU YANG MEMPUNYAI BAYI UMUR 0-6 BULAN DI PUSKESMAS WINONG KABUPATEN PATI

Abstract

Latar Belakang: Rendahnya cakupan pemberian ASI eksklusif meningkatkan angka kesakitan dan kematian bayi. Persepsi ketidakcukupan ASI (PKA) menjadi salah satu penyebab kegagalan pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan PKA pada ibu bayi umur 0-6 bulan. Metode Penelitian: Penelitian eksplanatori dengan pendekatan kualitatif dilakukan pada 10 ibu yang bertempat tinggal dalam wilayah kerja Puskesmas Winong 1 Kabupaten Pati. Data mengenai faktor-faktor PKA dikumpulkan melalui wawancara mendalam. Data asupan energi ibu menyusui dikumpulkan dengan teknik recall 24 jam. Data dianalisis dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian: Sebagian besar ibu mempunyai PKA pada minggu pertama pasca persalinan. Semua ibu menghubungkan PKA dengan perilaku bayi yang masih sering menangis setelah disusui. Semua ibu yang mempunyai PKA memberikan susu formula sebagai tambahan ASI. Empat ibu mengalami penundaan onset laktasi (onset laktasi > 72 jam). Sebagian besar ibu mengalami pertambahan berat badan selama hamil tidak sesuai dengan rekomendasi Institut Of Medicine (IOM). Lima ibu tidak yakin atas teknik menyusui yang dimiliki dan perlekatan bayi. Sebagian besar ibu tidak mempunyai pengetahuan mengenai manajemen laktasi. Sebagian besar ibu memiliki bayi dengan temperamen sulit dan kemampuan menghisap puting susu (suckling reflex) yang rendah. Semua keluarga ibu menyarankan pemberian susu formula selama ibu mengalami PKA. Kesimpulan: Determinan PKA adalah faktor pengetahuan ibu, pengalaman menyusui ibu, kepercayaan diri ibu untuk menyusui, pertambahan berat badan ibu yang tidak sesuai rekomendasi IOM, pemberian makanan sebelum onset laktasi, penundaan onset laktasi, permasalahan pada payudara/puting susu, dukungan keluarga serta karakteristik bayi