PENILAIAN KETERTARIKAN MASYARAKAT TERHADAP ANGKUTAN UMUM (ANGKOT) DI KAWASAN PENDIDIKAN TINGGI TEMBALANG DENGAN PENDEKATAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM)

Abstract

Penggunaan angkutan pribadi yang tinggi di Kawasan Pendidikan Tinggi Tembalang menyebabkan angkutan umum (angkot) menjadi kurang dilirik oleh masyarakat. Hal ini semakin didukung oleh kondisi sistem transportasi berupa pelayanan angkutan umum (angkot) yang belum bisa memenuhi kebutuhan perjalanan masyarakat. Apabila permasalahan ini terus dibiarkan, dikhawatirkan angkutan umum (angkot) semakin tidak diminati sedangkan angkutan pribadi terus meningkat. Hal ini tentu saja akan memberikan kontibusi langsung ataupun tidak langsung terhadap kemacetan di Kawasan Pendidikan Tinggi Tembalang. Padahal penduduk di Kawasan Pendidikan Tinggi Tembalang didominasi oleh penduduk usia produktif yaitu penduduk usia 15-64 tahun sekitar 26.153 jiwa atau sekitar 77% dari total penduduk. Penduduk pada usia ini merupakan penduduk yang aktif dalam melakukan perjalanan selain itu jumlah mahasiswa Universitas Diponegoro yang terdaftar dari tahun 2013 berjumlah 42.430 jiwa.