Dian , Ratika Yuniasari (2018) PERAN DINAS TENAGA KERJA, PERINDUSTRIAN, KOPERASI DAN UKM DALAM PEMBERDAYAAN UMKM SENTRA TAS DI DESA LORAM KULON KECAMATAN JATI KABUPATEN KUDUS. Undergraduate thesis, Faculty of Social and Political Sciences.
| PDF 464Kb | |
| PDF 459Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 342Kb | ||
PDF Restricted to Repository staff only 576Kb | ||
PDF Restricted to Repository staff only 100Kb |
Abstract
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu roda penggerak kegiatan perekonomian di Indonesia. Kontribusi sektor UMKM terhadap Produk Domestik Bruto mengalami peningkatan dari 57,84 persen menjadi 60,34 persen pada 2017. Melihat besarnya pengaruh dari UMKM tersebut maka dibutuhkan peran pemerintah dalam pemberdayaan UMKM agar usaha tersebut mampu tetap eksis dan bertahan dalam arus perekonomia. Kabupaten Kudus merupakan kabupaten terkecil di Jawa Tengah, namun industri di kabupaten tersebut juga berkembang cukup pesat. Sektor industri menjadi tiang penyangga utama dari perekonomian Kabupaten Kudus dengan kontribusi sebesar 81,09 persen. Salah satu penyangga utama perkonomian adalah sektor UMKM dimana di Kabupaten Kudus terdapat banyak UMKM dari berbagai sektor seperti bordir, batik, tas, pisau dan makanan. Desa Loram Kulon sebagai salah satu sentra pembuatan tas juga membutuhkan peran pemerintah dalam pemberdayaan UMKM, salah satu bagian pemerintah yang mempunyai peran dalam pemberdayaan UMKM adalah Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi dan UKM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi dan UKM dalam pemberdayaan usaha tas di Desa Loram Kulon. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat dalam upaya pemberdayaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian, Koperasi dan UKM dalam pemberdayaan di Desa Loram Kulon sebagai sentra pembuatan tas belum berjalan secara maksimal. Hal ini terjadi karena dari dinas sendiri belum ada agenda khusus untuk desa tersebut. Selain itu salah satu faktor yang menjadi penghambat dalam upaya pemberdayaan adalah tidak adanya organisasi ataupun paguyuban yang menjadi wadah bagi para pelaku usaha tas dikarenakan dari masyarakat sendiri juga sulit untuk diajak berorganisasi sehingga pemerintah juga mengalami kesulitan untuk menyalurkan bantuan
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HC Economic History and Conditions |
Divisions: | Faculty of Social and Political Sciences > Department of Government Science |
ID Code: | 64279 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 07 Sep 2018 10:05 |
Last Modified: | 07 Sep 2018 10:05 |
Repository Staff Only: item control page