Petrologi dan Geokimia Batuan Ultramafik Daerah Mangguruh, Pulau Sebuku

Sadewo, Djati Wicaksono and Aribowo, Yoga and Winarno, Tri (2018) Petrologi dan Geokimia Batuan Ultramafik Daerah Mangguruh, Pulau Sebuku. Undergraduate thesis, Faculty of Engineering.

[img]
Preview
PDF (Djati Wicaksono_21100113130084_JUDUL)
693Kb
[img]
Preview
PDF (Djati Wicaksono_21100113130084_BAB I)
499Kb
[img]PDF (Djati Wicaksono_21100113130084_BAB II)
Restricted to Repository staff only

1912Kb
[img]PDF (Djati Wicaksono_21100113130084_BAB III)
Restricted to Repository staff only

419Kb
[img]PDF (Djati Wicaksono_21100113130084_BAB IV)
Restricted to Repository staff only

2156Kb
[img]PDF (Djati Wicaksono_21100113130084_BAB V)
Restricted to Repository staff only

185Kb
[img]PDF (Djati Wicaksono_21100113130084_DAFTARPUSTAKA)
Restricted to Repository staff only

295Kb
[img]
Preview
PDF (Djati Wicaksono_21100113130084_LAMPIRAN)
2172Kb

Abstract

Batuan ultramafik di daerah Mangguruh, Pulau Sebuku, Kalimantan Selatan, termasuk dalam Formasi Mesozoikum Ultrabasa (MUB) dalam kerangka tektonik Pegunungan Meratus yang merekam bukti subduksi Pra Tersier Paparan Sunda. Penelitian dilakukan menggunakan metode analisis petrografi dan geokimia, berdasarkan data yang didapat dari observasi lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana karakter batuan penyusun daerah penelitian serta tatanan tektonik tempat tergenerasinya magma batuan ultramafik ini yang berimplikasi pada petrogenesis batuan ultramafik daerah penelitian. Daerah secara umum tersusun atas batuan ultramafik berupa dunit dan harzburgit, gabro, serta tuff yang dihasilkan dari erupsi lebih muda. Analisis petrografis menunjukkan bahwa batuan secara umum telah terserpentinisasi cukup kuat, dengan batuan asal yang masih teramati tersusun atas mineral olivin, ortopiroksen dan klinopiroksen. Garnet dan magnetit hadir sebagai aksesori, sementara serpentin hadir secara dominan. Berdasarkan klasifikasi Streckeisen (1967), batuan tersebut berupa dunit, harzburgit, dan lherzolit. Daerah penelitian telah mengalami serpentinisasi yang bertahap dari suhu 50oC hingga 600oC dari kehadiran kelompok serpentin lizardit – krisotil – dan antigorit yang dimulai dari pembukaan kerak hingga zona subduksi. Analisis kimia menunjukkan bahwa batuan memiliki afinitas magma toleit atau rendah K, dengan tatanan tektonik lebih khusus berupa daerah oseanik. Katakunci: Batuan Ultramafik, XRF, Petrografi, Toleit, Oseanik.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:Q Science > QE Geology
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Geological Engineering
Faculty of Engineering > Department of Geological Engineering
ID Code:62463
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:21 May 2018 14:57
Last Modified:21 May 2018 14:57

Repository Staff Only: item control page