TERORISME DALAM FILM BULAN TERBELAH DI LANGIT AMERIKA

RIZKI RENGGANU SURI PERDANA, RIZKI (2017) TERORISME DALAM FILM BULAN TERBELAH DI LANGIT AMERIKA. Masters thesis, Master Program in Communication Science.

[img]
Preview
PDF - Published Version
873Kb
[img]
Preview
PDF - Published Version
1726Kb
[img]
Preview
PDF - Published Version
254Kb
[img]
Preview
PDF - Published Version
4Mb
[img]
Preview
PDF - Published Version
2475Kb
[img]
Preview
PDF - Published Version
137Kb
[img]
Preview
PDF - Published Version
4Mb

Abstract

Terorisme diartikan sebagai paham yang gemar melakukan intimidasi, aksi kekerasan, serta berbagai kebrutalan terhadap masyarakat sipil berdasarkan latar belakang, karena sebab dan motif tertentu. Pada awalnya, terorisme hanya berupa kejahatan murni seperti pembunuhan dan ancaman yang bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Perkembangnya bermula dalam bentuk fanatisme aliran kepercayaan yang kemudian berubah menjadi pembunuhan, baik yang dilakukan secara perorangan maupun oleh suatu kelompok terhadap penguasa yang dianggap sebagai tiran. Pembunuhan terhadap individu ini sudah dapat dikatakan sebagai bentuk murni dari terorisme. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah Metode Analisis Semiotik (MAS) Christian Metz, atau semiotika sinematografi .Bahasa struktur film kemudian dibagi menjadi delapan pengelompokan, yang termaktub dalam ”The Large Syntagmatic Category” : Autonomous Shot, Paralel Syntagma, Bracket Syntagma, Descriptive Syntagma, Alternate Syntagma, Scene, Episodic Sequence dan Ordinary Sequence.Teori yang penulis gunakan adalah Sigmund Freud – Psikoanalisis, dimana teori ini untuk melihat bagaimana representasi dari karakter yang dibentuk dari hasil tabarakan montage , dan Sergei Eisenstein – Teori Montage, adalah teori yang digunakan untuk memunculkan serta menimbulkan emosi kepada audience. Hasil dari penelitian ini ( 1 ) Teror, direpresentasikan berupa penekanan akan Super Ego pada karakter( 2 ) Intimidasi, direpresentasikan melalui media – media menyorot karakter Sarah dan Azima, sehingga menciptakan trauma psikologis kepada mereka, terlihat kekerasan simbolik yang terlihat dari narasi (verbal) dan bahasa tubuh (non verbal), ( 3 ) Pengakuan Bangsa Barat, direpresentasikan melalui karakter Philipus Brown dan bentuk dorongan Id nya yang akhirnya membuat keseluruhan karakter

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HA Statistics
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Communication Science
ID Code:61328
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:14 Mar 2018 15:17
Last Modified:14 Mar 2018 15:17

Repository Staff Only: item control page