AYU PUSPITASARI, RIZKYA (2014) INTEGRASI TATA GUNA LAHAN PADA KAWASAN WATERFRONT DEVELOPMENT Studi Kasus: Kanal Banjir Barat Semarang. Masters thesis, Undip.
| PDF - Submitted Version 24Kb | |
| PDF - Submitted Version 452Kb | |
| PDF - Submitted Version 331Kb | |
| PDF - Submitted Version 476Kb | |
| PDF - Submitted Version 761Kb | |
| PDF - Submitted Version 4Mb | |
| PDF - Submitted Version 1624Kb | |
| PDF - Submitted Version 98Kb | |
| PDF 90Kb |
Abstract
Kawasan waterfront merupakan suatu kawasan dinamis yang memiliki kontak fisik dan visual dengan air laut, sungai, danau dan badan air lainnya. Kawasan ini memiliki potensi tersendiri untuk dikembangkan melalui suatu waterfront development. Namun suatu kawasan tidak dapat dengan begitu saja diubah menjadi suatu kawasan waterfront yang berhasil. Diperlukan suatu upaya untuk menciptakan kawasan watefront yang yang hidup dan ramai. Mengembalikan suatu tepi perairan bukanlah suatu hal yang mudah dan biasanya melibatkan berbagai masalah, salah satunya adalah masalah tata guna lahan. Tata guna lahan harus direncanakan secara terintegrasi karena rencana tata guna lahan akan memberikan dasar dalam penentuan fungsi yang tepat untuk wilayah tertentu. Dengan fungsi yang tepat akan turut berpengaruh dalam keberhasilan suatu waterfront development. Sebagai salah satu sungai terbesar di Semarang, Kanal Banjir Barat dikembangkan menjadi kawasan waterfront yang diberi nama “Semarang New Waterfront” Kawasan ini direncanakan dengan fungsi recreational and historical waterfront. Untuk fungsi rekreasi sudah cukup terpenuhi, namun sayangnya masih terdapat berbagai kekurangan, salah satunya belum ditunjang oleh fasilitas yang memadai. Kurang beragamnya aktivitas yang tercipta serta tidak adanya karakter yang khas juga mempengaruhi minat pengunjung untuk datang. Sedangkan untuk fungsi sejarah belum mampu tercipta. Beragam masalah tersebut diyakini memberi pengaruh terhadap keberhasilan kawasan ini. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh integrasi tata guna lahan terhadap keberhasilan “Semarang New Waterfront” development. Penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif Rasionalistik dengan pengumpulan data berupa studi literatur, kuesioner dan observasi lapangan. Sedangkan metode analisis data yang digunakan berupa analisis statistik dengan uji regresi. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh integrasi tata guna lahan terhadap Semarang New waterfront development sebesar 42,4%.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Architecture |
ID Code: | 60215 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 30 Jan 2018 11:10 |
Last Modified: | 30 Jan 2018 11:10 |
Repository Staff Only: item control page