Terminal Penumpang Bandara Silampari di Lubuklinggau

Abstract

Kota Lubuklinggau merupakan salah satu kota di Provinsi Sumatera Selatan. Kota Lubuklinggau berada paling barat dari Provinsi Sumatera Selatan, sehingga langsung berbatasan dengan Provinsi Bengkulu. Kota Lubuklinggau berada didekat dengan bukit barisan dan sangat jauh dari Kota Palembang jarak darat dari kota tersebut ke ibukota provinsi kurang lebih 8 jam. Sehingga kota Lubuklinggau memerlukan sarana transportasi lain untuk mempersingkat jarak antara kota tersebut dan dapat mempercepat perekonomian di Kota Lubuklinggau. Moda transportasi lain yaitu pesawat. Sebenarnya di Kota Lubuklinggau telah memiliki sebuah bandara, Bandara Silampari. Tetapi bandara tersebut hanya berupa bandara perintis dan tidak memiliki semua penunjang untuk kenyamanan dan keamanan sebuah bandara. Maka bandara tersebut akan didesain ulang demi memenuhi standar-standar yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan. Bandara ini juga akan dikemas dalam desain modern dan mengikuti perkembangan jaman agar dapat menjadi salah satu ikon kota Lubuklinggau dan sebagai gerbang menuju Kota Lubuklinggau. Bandara ini juga akan meningkatkan pendapatan setempat melalui retail, rumah makan dan hiburan, serta perdagangan jasa lainnya. Berdasarkan uraian diatas, maka diperlukan Perencanaan dan Perancangan sebuah Terminal Penumpang Bandara. Dimana terminalyang akan dirancang mampu memenuhi seluruh kebutuhan akan transportasi udara yang ada di Kota Lubuklinggau. Kajian diawali dengan mempelajari pengertian tentang terminal penumpang, jenis dan klasifikasi bandara, serta standar-standar terminal penumpang. Pendekatan perancangan arsitektural dilakukan dengan konsep Eco Airport dan Vernakular. Selain itu dilakukan pendekatan fungsional, kinerja, teknis, dan konstekstual. Pemilihan tapak berdasarkan data eksisting yang ada yang diperoleh dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.