Ariyanti, Andreina and Murtini, Titien Woro and Rukayah, R. Siti (2018) Pengembangan Stasiun Tanah Abang Jakarta Pusat. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.
| PDF 810Kb | |
| PDF 516Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 2562Kb | ||
PDF Restricted to Repository staff only 1448Kb | ||
PDF Restricted to Repository staff only 1769Kb | ||
| PDF 372Kb | |
| PDF 507Kb | |
| PDF 508Kb |
Abstract
Tanah Abang merupakan suatu kawasan di Jakarta yang terkenal sebagai pusat perdagangan berbagai macam produk yang dijual secara grosir mau pun eceran. Sebagai kawasan perdagangan yang besar, aspek transportasi menuju kawasan ini merupakan bagian yang sangat integral dalam kelancaran aktivitas di kawasan ini. Salah satu dari pilihan transportasi yang paling diminati untuk mencapai kawasan ini ialah KRL (Kereta Rel Listrik). Seiring dengan perkembangan fasilitas dan pelayanan jasa transportasi ini , stasiun di kawasan ini, yaitu Stasiun Tanah Abang terus menerus semakin dipadati oleh penumpang yang hendak berpergian ke pasar Tanah Abang. Selain itu, peran stasiun ini sebagai stasiun transit menambah jumlah penumpang yang harus singgah di stasiun ini. Karena letaknya berada di kawasan Tanah Abang, kebanyakan penumpang yang pergi dan datang merupakan pembeli-pembeli di pasar Tanah Abang. Para pembeli ini memiliki beberapa ciri khusus yang menjadikan suasana stasiun ini khas dibanding dengan stasiun KRL lain. Sebagian besar dari mereka umumnya wanita dan membawa barang dalam jumlah banyak setelah berbelanja. Meski ada yang berpergian sendiri, banyak pula yang berkelompok bahkan membawa anak-anak dan bayi pula. Semakin diandalkannya KRL oleh masyarakat membuat kawasan terdekat stasiun berkembang pesat menjadi ‘perluasan’ pasar yang menjadikan kawasan ini sangat padat dan blok-blok yang lebih jauh menjadi lebih sepi. Tidak hanya itu, banyak pedagang yang memanfaatkan trotoar bahkan jalan kendaraan untuk berjualan, meski pun jalan sudah cukup sempit dan padat oleh angkutan perkotaan, bajaj, ojek yang mangkal di pinggir stasiun. Bila hal ini terus menerus dibiarkan, pedagang yang memiliki toko akan menutup toko-toko mereka dan berpindah ke jalan untuk ‘menjemput pembeli’ dan jalan di depan stasiun akan semakit terjadi kemacetan. Dengan banyaknya permasalahan di atas, dibutuhkan suatu respon adaptif terhadap kondisi dan peran stasiun ini sebagai stasiun di kawasan tanah abang yang merupakan area perdagangan yang sangat penting dan kompleks. Dengan adanya perancangan ulang stasiun ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan setiap jenis penumpangnya, pedagang, penyedia jasa layanan transportasi serta pengguna jalan dalam suatu sistem yang teratur tanpa saling merugikan satu sama lain.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering |
ID Code: | 60102 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 29 Jan 2018 09:33 |
Last Modified: | 29 Jan 2018 09:33 |
Repository Staff Only: item control page