Pramusinto, Stefanus and Darmawan, Edy and Sukawi, Sukawi (2018) GEDUNG KONVENSI DAN EKSHIBISI KOTA SEMARANG BERSKALA INTERNASIONAL. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.
| PDF 1356Kb | |
| PDF 502Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 7Mb | ||
PDF Restricted to Repository staff only 1225Kb | ||
| PDF 266Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 2355Kb | ||
| PDF 597Kb | |
| PDF 338Kb | |
| PDF 1774Kb |
Abstract
Dalam tatanan administrasi negara setiap provinsi pasti memiliki ibukotanya masing-masing. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), ibukota memiliki definisi sebuah wilayah adminstratif yang menjadi tempat kedudukan pusat administratif pemerintahan. Ibukota provinsi dari Jawa Tengah adalah Semarang. Kota Semarang merupakan kota yang terbentuk salah satu faktor nya atas administrasi dan pengaruh budaya negara luar khususnya kolonial Belanda, dikarenakan hampir bertahun-tahun warga Semarang hidup dalam belenggu penjajahannya. Namun melalui penjajahan tersebut tidak selalu pengaruh buruk yang di dapatkan namun ada pengaruh baik juga yangdiperoleh dari masa-masa itu, seperti banyaknya bangunan bersejarah yang dilihat dari obyek wisata khas peninggalan Kolonial Belanda seperti Kawasan Kota Lama dan bangunan tua lainnya yang justru menarik jumlah wisatawan untuk melihat keindahan kota ini dan secara tidak langsung ikut menjadi saksi bisu sejarah asal muasal kota Semarang terbentuk. Aneka jajanan kuliner yang khas seperti lumpia, wingko babat,gandjel rell, dan bandeng presto menjadi pemanis yang sempurna bagi kota ini. Kota Semarang juga memiliki jenis daerah yang majemuk yaitu daerah dataran tinggi dan rendah. Hal ini merupakan beberapa keunikan kota Semarang, yang menjadi daya tarik pariwisata kota Semarang bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara. Menurut data BPS (Badan Pusat Statistik) kota Semarang tahun 2015, kota Semarang memiliki jumlah penduduk yang terus bertambah setiap tahunnya. Meninjau hasil rentan tiga tahun terkahir pada tahun 2013, jumlah penduduk kota Semarang berjumlah 1.572.105 orang dengan kepadatan jiwa/km2 4.207 penduduk. Pada tahun 2014 jumlah penduduk kota Semarang berjumlah 1.584.906 orang dengan kepadatan jiwa/km2 4.241 penduduk. Sedangkan pada tahun 2015, kepadatan jiwa/km2 kota Semarang adalah 4.269 penduduk dengan total jumlah penduduk 1.595.187 jiwa. Dari data tersebut dapat maka disimpulkan bahwa jumlah penduduk kota Semarang setiap tahunnya bertambah ± 10.000 jiwa penduduk per tahunnya. Hal ini bisa menjadi salah satu faktor kota Semarang dinobatkan menjadi salah satu kota metropolitan di provinsi Jawa Tengah seperti Jakarta, Medan, Surabaya, Makasar dan Bandung.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering |
ID Code: | 60098 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 29 Jan 2018 09:10 |
Last Modified: | 29 Jan 2018 09:10 |
Repository Staff Only: item control page