PERUBAHAN TATA RUANG RUMAH DAN LINGKUNGAN DI DESA WISATA BANJARASRI KULONPROGO, YOGYAKARTA

Abstract

Pariwisata adalah salah satu jenis industri baru yang mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam penyediaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan, standar hidup serta menstimulasi sektor-sektor produktifitas lainnya. Selanjutnya sebagai sektor yang komplek juga meliputi industri-industri klasik yang sebenarnya seperti industri kerajinan dan cinderamata, penginapan dan transportasi, secara ekonomis juga dipandang sebagai industri.(Pendit,1990). Salah satu sektor pariwisata yang saat ini sedang berkembang yaitu desa wisata. Desa wisata merupakan salah satu pengembangan wisata alternatif yang bertujuan untuk pembangunan pedesaan yang berkelanjutan dalam bidang pariwisata. Desa Banjarasri yang sebelumnya merupakan desa dengan destinasi ziarah bagi umat Katolik, sejak tahun 2009 ditetapkan sebagai desa wisata oleh. Berbagai perubahan dilakukan oleh penduduk setempat sebagai bentuk partisipasinya mengembangkan pariwisata desa. Metoda kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dipakai sebagai cara penyampaian deskripsi mengenai perubahan tata ruang dan lingkungan di Desa Wisata Banjarasri. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung serta wawancara purposive sampling. Data yang terkumpul kemudian ditulis ke dalam transkrip, selanjutnya dilakukan reduksi data. dengan mengambil dan mencatat inti kalimatnya saja. Tiap kalimat wawancara ini diambil tema utamanya. Selanjutnya peneliti mengelompokkan pernyataan yang sama atau mirip ke dalam tema-tema. Peneliti membuat deskripsi yang menyeluruh dari fenomena dengan menggunakan tema-tema yang ada. Perubahan tata ruang rumah dan lingkungan yang terjadi yaitu rumah tumbuh bertahap yang terdiri dari mempertahankan rumah asli, memindahkan rumah asli, dan mencicil pembangunan rumah, perubahan rumah usaha kewisataan, perubahan pawon, pendopo dan longkangan, perubahan orientasi rumah, perubahan rumah guyub menjadi rumah privat. Serta perubahan tata ruang lingkungan yaitu perubahan makam Romo Prennthaler, perubahan dengan intervensi pemerintah, dan perubahan lahan pertanian produktif menjadi lahan pertanian edukatif.